Pembangunan Turap Penahan Tanah (TPT) Desa Pematang Panjang Diduga Tidak Tepat Sasaran

Newssantikorupsi.com- Batu Bara, Desa Pematang Panjang yang di pimpin oleh Pejabat Sementara (PJs) Desa yakni Musfufah. SPd, yang mana, beliau di kenal juga sebagai selaku kepala sekolah SD negeri 04 Titi Merah Kecamatan Lima Puluh Pesisir.

Desa Pematang Panjang Kecamatan Lima Puluh Pesisir Kabupaten Batu Bara, melaksanakan pembangunan Turap Penahan Tanah (TPT), yang di laksanakan pekerjaannya oleh TPK Desa yang bernama katan, yang bersumberkan dana dari Dana Desa Pematang Panjang sebesar Rp 34.000.000, dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 30 hari kalender (1 bulan), yang berlokasi di dusun ll pematang panjang, yang mana dengan volume nya sepanjang 200 meter terbagi kiri 100 meter dan kanan 100 meter.

Bacaan Lainnya

Ada dari hasil pantauan dari awak media ke lokasi pekerjaan tersebut yang sedang dilaksanakan, menemukan bahwasanya, pekerjaan TPT tersebut di duga bahwasa nya tidak tepat sasaran, yang mana pekerjaan tersebut di bangun di lokasi yang jauh dari permukiman rumah masyarakat desa tersebut.

Salah seorang dari tokoh masyarakat yang sempat dikompirmasi oleh awak media, nama dan inisial nya yang tak ingin di sebutkan mengatakan, “kami sangat kecewa sekali, yang mana dikarekan pembangunan itu sangat sangat di sayangkan, di karenakan oleh, pada saat ini kami sering banjir, dan tergenang air, jadi ini harus di bantu untuk suatu solusi nya, bukan membangun yang kepentingan pribadi”.

“Pembangunan TPT tersebut di realisasikan di lokasi dari perkebunan masyarakat yang tanpa ada nya rumah dari masyarakat, ini terkesan sekali dari pemborosan anggaran, yang mana dari anggaran tersebut bisa di gunakan untuk kegiatan yang lainnya, yang bisa guna untuk masyarakat banyak, bukan masyarakat tertentu, khusus nya untuk manfaat lahan kepala dusun saja”, ujar dari salah seorang tokoh masyarakat saat di kompirmasi oleh awak media.

Yang mana, pada waktu beberapa hari yang lalu, Kabupaten Batu Bara mengalami banjir di beberapa kecamatan, termasuk dari Kecamatan Lima Puluh Pesisir itu sendiri, dan sebahagian nya di kecamatan lain.

“Jadi kami selaku atas nama dari masyarakat sangat kecewa sekali kepad PJ desa yang kurang nya transparan terhadap masyarakat, beliau sangat mementingkan dari kebutuhan dari kepala dusun nya, bukan masyarakat nya, bukti nya terlihat dari pekerjaan yang dikerjakan saat sekarang ini, ini menjadi suatu bukti”, tandas nya. (Albs70).

Pos terkait