Lingga. NAK – Kepulauan Riau(Keori)–Warga Masyarakat Desa Tinjul Kecamatan Singkep Barat sangat mengharapkan perhatian Pemerintah Kabupaten Lingga dan provinsi kepri, terkait Jembatan kayu yang kondisi sangat memperhatinkan dengan berukuran kurang lebih 15 meter yang berlokasi di Desa Tinjul jembatan tersebut menghubungkan Desa tetangga antara lain desa Langkap desa cokas dan desa bakung, kondisi dilapangan jembatan tersebut sudah keadaan nyaris kemukinan buruknya ambruk, Selasa (07/Mei/2024).
Menurut keterangan warga mengatakan Pada tahun 2022, Pemkab Lingga berjanji akan membangun Jembatan kayu yang hampir ambruk di Desa Tinjul Kecamatan Singkep Barat, Namun semuanya cuma janji dan sampai saat ini belum terealisasi.
Masyarakat Desa Tinjul kecamatan Singkep Barat sangat kwartir dengan kondisi jembatan kayu yang setiap hari kendaraan roda dua baik roda empat yang melintasi seperti kendaraan bas yang membawa anak anak sekolah mengantar pelajar SMP dan SMA.
Begitu juga Bas Damri yang melintasi jembatan tersebut untuk mengangkut para penumpang masarakat 3 Desa, Langkap, Bakong, cokas, yang ada di wilayah Singkep barat
Abu bakar, yang di spa sehari harinya Abu selaku Ketua karang taruna Desa tinjul mengatakan kami sangat berharap kepada Pemkab Lingga dalam hal ini Dinas PUPR kabupaten Lingga, untuk segera membangun jembatan kayu yang ada di Desa Tinjul yang kondisinya sangat menghawatirkan.ungkap Abu
Abu menambahkan, “Sudah beberapa kali menyampaikan kepada Bupati Lingga dan Dinas PUPR Kabupaten Lingga terkait jembatan kayu yang nyaris ambruk di Desa Tinjul kecamatan Singkep Barat, Namun sampai dengan saat ini jembatan tersebut tak kunjung diperbaiki atau dibangun baru,”
Abu bakar berharap kepada Pemkab Lingga, “Agar segera memperbaiki jembatan tersebut, karena jembatan kayu yang ada di Desa Tinjul, bakal Ambruk dan hancur, dan dampaknya sangat fatal bagi pelajar sekolah serta bisa menyebabkan ada korban jiwa,” tutupnya. (Mhmmd)
