Tamen warga desa tanjung kelit Merasa kesal tidak mendapat perhatian oleh Kepala Desanya

Lingga. NAK – Kepulauan Riau(Kepri)–Tamen warga Desa Tanjung Kelit RT.04 RW.2 Dusun 01, Desa Tanjung Kelit, Kecamatan Bakung Serumpun, Kabupaten Lingga, merasa kesal dan kecewa diduga Kadis tidak peduli terhadap warganya pasalnya Anak Tamin sedang kena musibah menderita sakit hingga sampai meningal Kadis atau sebagai kepala desa tidak pernah datang melihat kondisi anaknya bahkan dirinya tamin menghubungi nomor henpunya tidak mau angkat dan menjawabnya.

Dan Kekesalan Tamen bukan tanpa sebab, sejak anak kandungnya yang bernama Zahir menderita sakit hingga meninggal dunia dirumah sakit Daik Lingga, Kepala Desa tidak sekalipun peduli, bahkan beberapa kali Tamen menghubungi Kades tersebut juga tidak direspon.

Bacaan Lainnya

“Saya kesal dan kecewa dengan kades, sejak anak saya sakit sampai 1 bulan dirumah dan sampai meninggal dunia dirumah sakit, dia (Kades -Red) seperti tidak peduli,” ungkap Tamen kepada awak media ini, Selasa (07/05/2024).

Diterangkan Tamen, sejak anaknya sakit, dirinya bolak balik menghubungi Kades, namun tidak pernah direspon oleh sang kades, bahkan sampai anaknya meninggalpun Kades juga tidak hadir.

“Anak sayakan sakit parah pada waktu itu bahkan sampai 1 bulan dirumah, jadi maksud saya menghubungi kades, saya mau menanyakan dana darurat desa yang bisa digunakan kalau ada warga yang sakit, karena sudah 1 bulan dirumah, sakit anak saya tidak ada perubahan, dengan dana itu pikir saya kan bisa membawa anak saya untuk berobat, maklumlah kami ni kan orang susah, tapi sampai anak saya meninggal pun, dia (Kades) tak ada peduli, geram betul saya,” tegasnya

Lanjut Kekesalan Tamen pun tidak sebatas pada Kades, namun juga kepada RT dan RW, khususnya RT.01 dan RT.02 serta RW 02, karena menurut keterangan warga, ada dana sumbangan yang dipungut dari warga oleh RT 01 dan RT.02 untuk anaknya sewaktu sakit, Namun sampai sekarang dana tersebut tidak sampai kepada anaknya maupun kepada dirinya.

“Yang lebih menyedihkan hati saya, katanya ada sumbangan dari masyarakat RT.01 dan RT 02 diwilayah RW. 02 untuk anak saya sewaktu almarhum masih sakit, namun dana tersebut tak di serahkan sampai anak saya meninggal dunia,” ungkapnya sedih.

“Bahkan masyarakat di RT tersebut bertanya kepada saya, apakah sumbangan yang di berikan mereka melalui RT tersebut sudah saya terima atau belum,” sambungnya.

Mendengar pernyataan warga itu, tentunya membuat dirinya terkejut karena merasa tidak pernah menerima sumbangan dari RT RT yang disebutkan warga itu.

“Jadi baik sumbangan warga yang dipungut melalui RT maupun dana darurat dari dana desa untuk warga yang sakit, akan tetapi sampai anak saya zahir meninggal dunia, kami tak pernah menerimanya,” imbuh Tamin kesal.

Sementara itu, Mursidi, Kades Desa Tanjung Kelit Kecamatan Bakung Serumpun Kabupaten Lingga yang dikonfirmasi awak media ini, membatah kalau dirinya tidak pernah membesuk sejak warganya sakit hingga meninggal dunia.

“Astagfirullah… Saya baca Yasin depan mayat bahkan saya same menyolatkan,” ujar Kades Mursidi, Selasa (07/05/2024) melalui pesan singkat.

Terkait dana pungutan warga untuk almarhum Zahir yang dilakukan oleh RT.01 dan RT 02, dirinya tidak tau menahu soal tersebut.

“Kalau masalah sumbangan saya tak tau pasti kerena itu RT RW bersama dusun,” tulis pesannya. tutup
(A/Mhmmd)

Pos terkait