Sejumlah Aktivis Probolinggo, Soroti dugaan Praktek Pengumpulan KKS BPNT diDesa Jambangan

Probolinggo /Newssantikorupsi– Adanya dugaan praktek pengumpulan sejumlah Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) milik Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) oleh oknum ketua kelompok dan oknum perangkat Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur,

Sementara tokoh pemuda desa jambangan, menyampaikan, ada beberapa poin kejanggalan saat Tim media melakukan investigasi diantaranya adalah pengumpulan KKS, adanya penggesekan KKS terlebih dahulu tanpa melibatkan KPM serta berani mengalihkan hak orang lain tanpa memberitau terlebih dahulu kepada KPM BPNT, setelah KPM BPNT, yang beriisial (S) mengadukan ke pak RT 01 Rw 07 baru terungkaplah kecurangan oknum petugas BPNT dan oknum perangkat desa jambangan yang diduga telah mengambil hak orang lain, dan hal ini tidak bisa dibiarkan kami segera melaporkan keaparat penegak hukum dalam hal ini polres probolinggo.

Bacaan Lainnya

Sesaat Tim media mengklarifikasi ketua Rt 01 Rw 07 membenarkan insident tersebut, setelah PKM mengadu bahwa bantuan BPNT miliknya tidak cair, spontan ketua Rt tersebut mendatangi pengurus BPNT atau perangkat desa Jambangan lalu mereka menggantikan uang yang sudah mereka tarik kepada KPM BPNT.

Hal senada juga diungkapkan oleh perangkat Desa Jambangan, yang saat ini menjabat sebagai kasi pemerintahan yang berinisial (N) membenarkan peristiwa tersebut dirinya mengaku pihak pemerintah desa telah mengembalikan uang bantuan sosial BPNT milik ibu yang berinisial (S) yang sudah ditarik kurang lebih Rp, 2.800.000 itu sama uang tambahan yang Rp, 500.000 itu, benar kalau KKS BPNT dirinya yang mengumpulkan atas dasar perintah dari atasannya dan digesek ke agen yang berada didesa kaliacar, setelah digesek saya kembalikan lagi kepada KPM BPNT. pungkasnya.

Tokoh masyarakat desa setempat sangat menyayangkan prilaku pemerintah desa Jambangan, yang serta merta dan seenaknya sendiri tanpa mementingkan kepentingan rakyat, dan terkesan pemerintahan desa jambangan ini hanya mencari keuntungan besar dan memperkaya diri sendiri. pungkasnya.(parwaty)

Pos terkait