H.Sayrun, S.Ag Salah satu Calon PJ.Bupati Aceh Singkil Diundang Ke Polres Aceh Singkil Atas Kasus Koperasi KPPB

ACEH SINKIL/NEWSSANTIKORUPSI-Kasus pimpinan KPPB Aceh Singkil Mulai Bergulir, H.Syairun,S.Ag yang merupakan pimpinan koperasi sebelumnya bersama Julyadin kembali Diundang Tipiter Polres Aceh Singkil Terkait Laporan Polisi nomor : LP -B/69/Vll/Res.1.11./2021/SPKT/Pokres Aceh Singkil/Polda Aceh tanggal 22 desember 2021.jumat tanggal 17/6/2022.

Pimpinan Koperasi KBPP Aceh Singkil dirundung Masalah, Unsur Pimpinanya Diundang Tipidter Polres Aceh Singkil

Bacaan Lainnya

Syairun, S Ag dan zuliadin kembali diundang dengan rujukan surat perintah penyelidikan Nomor Sprint lidik/Vll/Res.1.11/2021/Reskrim, tanggal 22 desember 2022, untuk klarifikasi tentang dugaan perkara tindakan pidana penipuan dan penggelapan serta penguasaa hak milik orang lain berupa tanah seluas 347,4 Hektar milik masyarakat di 22 Desa dikabupaten Aceh Singkil sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 372 yo pasal 378 dari KUHPidana.

Dalam undangan klafifikasi Tipidter Reskrim Polres Aceh Singkil diharapkan kepada Saudara H.Sairun, S.Ag dan Zulyadin untuk dapat hadir Senen tanggal 06 juni 2022. Hadir diruang Unit Tipidter Satreskrim Polres Aceh Singkil untuk menemui penyidik pembantu Ipda Deva Reynaldi Wirsa, S.Tr.k Dkk.

Jumlah Keanggotaan Koperasi KPPB Singkil Diduga belum Jelas, Poin Penting Belum dijawab Pimpinan KPPB Sebelumnya.

Dari hasil penelusuran investigasi Jurnalis Keanggotaan Koperasi Perjuangan KPPB Aceh Singkil sampai saat ini belum jelas, jumlah miliaran rupiah uang hasil kebun masyarakat 22 desa’ dan Tugas pokok serta Fungsi Koordinator yang mewakili 22 desanya. Hal ini diperkuat hasil konfirmasi dengan pimpinan KBPP Juliadin yang belum dapat menjelaskan berapa sebenarnya jumlah keanggotaan Koperasi perjuangan KPPB di 22 Desa kabupaten Aceh Singkil dimaksud. Guna investigasi carut marutnya mengelolaan aset Koperasi seluas 347.ha. kompirmasi itu dilakukan Kamis 3 maret 2022 Melalui Via Whashap.

Hal ini mendasari Kekisruhan antara pengurus koperasi dengan sejumlah anggota yang mengaku dari 22 desa Seaceh Singkil, terlihat jelas saat dua kali peristiwa yang menghebohkan Aceh Singkil sampai ke Polda Aceh melalui Alm.Safar Siregar Cs. Pasca sebelum RAT maupun saat diadakanya Rapat Anggota Tahunan yang digelar di Aula MPU Aceh singkil berujung pembubaran Rapat oleh Camat Kecamatan Singkil kabupaten Aceh Singkil.

Juliadin ketua Koperasi KPPB saat dikompirmasi perihal berapa sebenarnya jumlah keanggotaan koperasi KPPB belum dapat menjelaskan jumlah anggota koperasi KPP,B dan saat ditanya mengenai berapa sebenarnya jumlah TBS yang dihasilkan koperasi setiap tahunnya dan ke PKS(Pabrik kelapa Sawit) mana saja hasil panen dari 347’4 ha lahan sawit KPPB, namun sangat disayangkan tidak diberikannya jawaban sesuai porsi pertanyaan jurnalis

Ada Tiga poin penting yang belum dijawab pimpinan KPPB sebelumnya

1. Berapa sebenarnya semua jumlah anggota koperasi KPPB sampai saat ini?

2. Kemana dan pakai SP Apa? dan dimana? TBS KPPB hasil panen nya ke PKS mana aja? sejak tahun 2016 s/d sekarang?
3. Bagaimana tindaklanjut laporan hasil Audit Internal KPPB tesebut? mohon penjelasannya.

Demikian pertanyaan jurnalis kepada pimpinan KPPB Juliadin namun tidak dapat di Uraikan jumlah keanggotaan Koperasi KPPB sebenarnya.

Padahal hal ini sangat penting untuk diketahui publik yang menghubungkan antara hasil laporan kompilasi Auditor pengurus KPPB dengan nomor 03/LAI-Kom/SR-BNA/XI/2021 tertanggal Banda Aceh 27 Desember 2021.

Namun saat disinggung mengenai kenapa dalam laporan kompilasi Auditor itu menyebutkan adanya biaya pengeluaran untuk Krimsus Polda Aceh? Ketua KPPB Juliaden menjawab “bahwa itu hanya biaya biaya perjalanan kami para pengurus KPPB saat menghadiri panggilan atau undangan dari Polda Aceh. Juliadin juga dalam kompirmasi menyampaikan yang tujuh puluh orang itu hanya Koordinator namun tak menjelaskan berapa jumlah keanggotaan koperasi tersebut.
Demikian disampaikan ketua KPPB menjelaskan.

Sabirin Hutabarat anggota koperasi KPPB juga, saat memberi komentarnya menurutnya “saya juga tidak tau berapa jumlah keanggotaan koperasi namun diakta penderian koperasi berjumlah 70. Namun ada dikutip juga dari masyarakat uang dari 3000 orang untuk kartu tanda anggota (KTA) Rp 50.000 perorangan KTA tidak ada uang tidak pulang hasil kebun tersebut tidak jelas, sehingga keanggotaan koperasi KPPB tidak jelas berapaj sebenarnya anggota Koperasi KPPB.” jelas Sabirin Kepada tim media.(Aiyub Bancin)

Pos terkait