Robert Siahaan: Pekerjaan Yang Dikuliti Oleh (AMP2-KN) Masih Dalam Pekerjaan

NIAS/NEWSSANTIKORUPSI-Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (B2PJN) Kementerian PUPR Wilayah Sumatera Utara didampingi Tim Pejabat Pembuat Komitmen (PPK 3.5) Gerak cepat terjun melakukan monitoring di beberapa lokasi pekerjaan Nasional yang sempat viral di kuliti oleh sekelompok massa bernamakan Aliansi Masyarakat Peduli Pembangunan Kepulauan Nias (AMP2-KN).

Dari hasil dilapangan B2PJN Sumut, pengecekan secara mendetail telah di sisir dengan sempurna bahkan di beberapa titik lokasi yang di anggap lemah atas pekerjaan yang saat ini dalam pelaksanaan.

Bacaan Lainnya

Kami sudah mencatat dan merekam secara detail. hasil data yang sudah dikumpulkan akan disampaikan kepada Pimpinan”, Ucap Pejabat Fungsional Ahli Madya B2PJN Sumut (Robert Siahaan) Kepada sejumlah Wartawan yang berada di lokasi.

Lanjut, Robert Siahaan menuturkan bahwa beberapa Pekerjaan Nasional yang saat ini tengah menjadi sorotan hangat di media massa adalah Pekerjaan tahun 2021 dan saat ini masih “tahap Pelaksanaan”, bukan Pemeliharaan.

“Pekerjaan itu belum selesai. dan B2PJN Kementerian PUPR akan tetap melanjutkan pekerjaan, karena mengingat masih dalam Tahun Anggaran yang sama”.

“Pekerjaan itu masih berjalan dan kita tengah melanjutkannya untuk perbaikan. Untuk sementara, pekerjaan itu “masih layak”, Terangnya.

Robert menuturkan Menjelang Natal dan tahun baru nantinya B2PJN Kementerian PUPR kami pastikan seluruh arus lalu lintas jalan Nasional di Wilayah Kepulauan Nias diperbaiki sebaik mungkin agar bisa dilalui.

Ditempat yang sama, Humas Kontraktor PT. Tiga Satu Mandiri (Siotaro Gaho) Menegaskan bahwa pihaknya siap bertanggung jawab pada pekerjaan tersebut, serta dalam waktu dekat akan melanjutkan pelaksanaan untuk tekhnis perbaikan.

“Sesuai perintah dari B2PJN Kementerian PUPR akan dilaksanakan. Kami juga tidak ambil diam bahkan kami pastikan memberikan yang terbaik dan selalu mendukung Pemerintah dalam hal pembangunan wilayah di Kepulauan Nias”, Terangnya.

Dalam monitoring tersebut, hadir sejumlah pihak pengamanan dari TNI/POLRI serta para awak media massa Cetak dan Elektronik.

Parahnya, AMP2KN terkesan bungkam untuk di wawancarai oleh sejumlah wartawan di lokasi yang sama.

DELIANUS HAREFA.

Pos terkait