newssantikorupsi.com- Batu Bara, Setelah berhasil memenangkan pesta demokrasi, di Pilkades yang diselenggarakan pada tanggal 16 November 2022 lalu, Ibnul Fandika SE, terpilih menjadi Kepala Desa mengundang Ketua dan Pengurus HNSI Batu Bara, Sabtu 26/11/2022.
Ketua dan Pengurus DPC HNSI, Kepala Desa terpilih juga mengundang dari 6 Ketua Ranting HNSI kecamatan yang ada di Kabupaten Batu Bara.
Ibnul Fandika SE selaku Kepala Desa terpilih yang juga sebagai Sekretaris aktif Ranting HNSI Kecamatan Sei Suka mengucapkan, “terimakasih kepada Ketua dan seluruh pengurus HNSI Kabupaten Batu Bara, yang telah mendukung penuh atas perjuangan, yang sejak saat dimulainya seleksi hingga terpilih menjadi Kepala Desa di Kuala Tanjung.
“Saya selaku kader HNSI mengucapkan terima kasih kepada Ketua dan seluruh jajaran HNSI Kabupaten Baru Bara”, Ungkapnya
Lanjut Ibnul mengatakan, “Saya selaku kader HNSI berkomitmen, akan Fokus dalam pengembangan Nelayan sesuai dalam Visi Misi saya di nomor 7, saya akan mengembangkan Potensi laut melalui kegiatan Nelayan, meningkatkan nilai jual hasil tangkap nelayan, hal itu masuk dalam konsentrasi Visi Misi saya sebagai kepala Desa”.
Dukungan dan Kontribusi-kontribusi dari HNSI, sangat berarti sehingga tanpa di sadari, kita bisa meraih suara dari Nelayan Kuala Tanjung, suara nelayan sangat membantu saya dalam pemenangan Pilkades Masa Bakti 2022 /2028.
Ia menerangkan dari 10 TPS Kuala Tanjung, 9 TPS ia berhasil meraih suara tertingi, hanya satu TPS yang dianggap kalah, tapi tetap ada suara sekitar 120 an suara, artinya secara keseluruhan, masyarakat Kuala Tanjung sangat menginginkan pemimpin yang baru, mengiginkan perubahan di Desa Kuala Tanjung.
Namun kata Ibnul, Beban ini adalah langkah awal bagi saya, dan saya yakin serta percaya dengan adanya dukungan dari HNSI, saya bisa lebih semangat lagi. Apalagi sepanjang pantai Kuala Tanjung ini adalah kawasan industri, merupakan suatu isu masalah yang besar, untuk itu saya berharap kita bisa bersama-sama bersatu, berharap dukungan dari HNSI, karena akan banyaknya geseka gesekan dari Home industri dengan pemerintah Desa terkait masalah Nelayan.
Lebih lanjut Ia mengatakan, “kita akan konsen disini mereka konsen disana, bahkan beberapa waktu lalu ada yang menghubungi, dari salah satu industri mengajak silaturrahmi untuk membahas tentang Reklamasi, namun demikian saya juga sudah berkoordinasi dengan Ketua HNSI, dan saya selalu membuang permasalahan itu agar tidak salah langkah karna ini untuk kemajuan orang banyak bukan hanya masyarakat Kuala tanjung”.
Menurutnya, apabila hal tersebut terjadi itu akan terdampak kepada sepanjang bibir pantai, sekitar lebih kurang 65 km, dari mulai perbatasan serdang bedagai sampai dengan perbarasan Kabupaten Asahan, ini kan terdampak laut akan keruh, segala macam, sehingga berpotensi menurun nya hasil tangkap nelayan.
“Saya berharap kepada Ketua DPC HNSI, walaupun saya sudah terpilih menjadi Kepala Desa, namun status saya masih sekretaris di Ranting HNSI Kecamatan Sei Suka, di bawah pimpinan Ketua Ranting abangda Muhamad Nasir, saya juga berharap kepada seluruh jajaran HNSI, agar bisa terus bersinergi melakuakan pembangunan khususnya disisi sisi bagian nelayan”, ujar nya.
Terakhir ia mengucapkan terimakasih kepada seluruh pengurus HNSI se-Kabupaten Baru Bara, “khusus kepada rukun Desa Kuala Tanjung, rukun Desa Lalang dan rukun Medang Deras agar lebih bersinergi, karana lebih banyak industri disini yang akan bergesekan, separuh Kuala Tanjung dan separuhnya Desa Lalang jadi wilayah giografisnya dua penerintahan”, Ungkapnya.
“Wilayah kita adalah kawasan industri strategis nasional, mari kita bekerja sama, sebab kalau tidak ada kerjasama kita akan dipecah belah, dengan bersatunya kita dengan satu suara dan satu kesepakatan niscaya nelayan kita bisa sejahtera“, ajaknya
Sementara Ketua DPC HNSI Batu Bara H. Safri Habni yang akrab disapa dengan HTW, mengajak Jajaran nya, termasuk Sekretaris Ranting HNSI Kecamatan Sei Suka, yang telah dipercaya oleh masyarakat sebagai Kepala Desa, agar tetap menyatukan sikap dan barisan untuk bersama-sama mensejahterakan nelayan, terkhususnya yang ada di Kabupaten Batu Bara. (Albs70)
