Diduga Rigid Beton Baru Dibangun Sudah Mengalami Keretakan

Newssantikorupsi.com- Proyek peningkatan ruas jalan Rigid Beton yang dikerjakan oleh penyedia jasa Cv. Bangun Jaya Cemerlang, senilai Rp. 880. 672. 644,52 bersumber dari dana BKP Kabupaten Batu Bara T. A 2022 kembali disorot awak media, soalnya, baru selesai di bangun sudah mengalami keretakan, akibat ruas jalan telah ditempel tempel untuk menutupi keretakan.

Pantauan dilokasi pada hari selasa tanggal (08/11/2022) pengerjaan proyek tersebut sangat diragukan kualitas rijid Beton nya. Sebab ada 5 (lima) titik badan jalan tersebut telah mengalami keretakan melintang dari pinggir ke pinggir, diduga akan kesalahan pada penggunaan cairan sika nya.

Bacaan Lainnya

Lanjutnya, jika dilihat dari retaknya itu menurut awak media ini ruas jalan itu tak berumur panjang atau tak akan bertahan lama yang baru selesai dikerjakan.

Sebelumnya Pembangunan Rigid Beton yang berada di Jalan Rahmadsyah Desa Kampung Lalang Kec Tanjung Tiram itu juga sempat di soal warga.

Pasalnya peningkatan ruas jalan tersebut dengan No. Kontrak : 2357676/PK/PPK/SP/DPUTR-BB/2022, pembangunan Rigid Beton dilakukan diatas bangunan yang lama tanpa dilakukan pemerataan badan jalan oleh pihak penyedia jasa dan atau Kontraktor.

Samping itu, proyek ruas jalan itu, dinilai progres pengerjaannya tidak mengedepan kepentingan masyarakat.

Demikian juga bagi warga setempat tidak dibenarkan melintas diareal proyek tersebut oleh pihak centeng dan pimpro proyek.

Penduduk Desa Kampung Lalang Tanjung Tiram, sempat protes kegiatan yang dilaksanakan Cv BJC. Pasalnya jalan tidak boleh digunakan oleh masyarakat setempat dan pengguna jalan.

Tambahnya penduduk desa kampung lalang, mengucapkan semoga saja bulan ini sampai desember tahun ini, kami tidak kebanjiran.

Walaupun tidak ada pembuatan bangunan leaning, cetus mewakili warga kampung lalang yang tidak bersedia disebutkan nama nya.

“Selain itu, para pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) K3, kami tidak puas dengan hasil kerjaan nya”, tegas nya kepada awak media

Terpisah, Dinas PUTR dan PPK Batu Bara serta konsultan perencana, konsultan pengawas dan penyedia jasa, tidak satupun bertanggungjawab dikonfirmasi oleh rekan-rekan media, semua terkesan tutup kuping dan tutup mata. (albs70)

Pos terkait