Bunda PAUD Batu Bara : Pola Asuh yang Baik Jembatan Anak Tumbuh Cerdas

 

Newssantikorupsi.com-   Bunda PAUD Maya Zahir diabadikan bersama para kepala TK negeri kecamatan, Pola asuh orang tua adalah keseluruhan interaksi orang tua dengan anak, dan orang tua menstimulasi anaknya dengan mengubah sikap dan perilaku.

Bacaan Lainnya

 

Memberikan perhatian, peraturan, kedisiplinan, reward dan punishman, pengetahuan dan tanggapan terhadap keinginan anaknya, serta nilai-nilai yang dianggap tepat oleh orang tua.

 

Hal itu disampaikan Bunda PAUD Kabupaten Batu Bara, Ny Maya lndriasari Zahir, saat membuka Sosialisasi Edukasi Pola Asuh Bagi Kepala TK Negeri Pembina Kecamatan di TK Swasta Al lhya Tg Gading Sei Suka, Rabu, 9/2/2022.

 

Menurut Maya, pentingnya pola asuh anak mulai dari keluarga, lingkungan sehingga anak dapat tumbuh cerdas, berakhlak dan mulia.

 

Kemudian keluarga merupakan lingkungan sosial pertama yang ditemui individu sejak mereka lahir ke dunia. Lingkungan keluarga pertama adalah ayah, ibu dan individu itu sendiri.

 

Dengan demikian hubungan antara individu dengan kedua orangtuanya merupakan hubungan timbal balik yang terdapat interaksi di dalamnya.

 

“ Setiap orangtua tentunya ingin yang terbaik bagi anak-anak mereka. Keinginan ini kemudian akan membentuk pola asuh yang akan ditanamkan orangtua kepada anak-anak ”, ujar Maya

 

Sementara, Kadisdik llyas Sitorus menyampaikan, di semua kecamatan di Kabupaten Batu Bara sejak pertengahan 2021 telah ditetapkan atas keputusan Bupati Batu Bara, telah berdiri TK Negeri Pembina Kecamatan.

 

“ Pak Bupati berharap keberadaan TK Negeri Pembina Kecamatan agar mampu menjadi rujukan TK/ PAUD yang ada di setiap kecamatan secara bertahap ke depan ”, sebut Ilyas menirukan pesan Bupati Zahir.

 

Terkait dengan Sosialisasi Edukasi Bagi Ka TK Negeri Pembina Kecamatan dan Tenaga Pendidiknya se-Kabupaten Batu Bara.

 

Pola asuh yang terbentuk dari lingkungan keluarga (orang tua) dan juga pola asuh dimulai dari jenjang Pengembangan Anak Usia Dini, Taman Kanak-Kanak sampai kepada jenjang pendidikan dasar memiliki pengaruh penting terhadap perkembangan emosi anak.

 

Pada prinsipnya bimbingan orangtua (parental control) mengharapkan bagaimana orangtua mengontrol, membimbing, dan mendampingi anak-anaknya untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangannya menuju pada proses pendewasaan, sehingga perkembangan emosi merupakan faktor paling dominan dalam mempengaruhi keberhasilan di masa mendatang.

 

Dari beberapa pendapat para ahli, menurut Ilyas, salah satunya mengutif pendapat Diana Baumrind (1967), mengelompokkan pola asuh menjadi tiga, yaitu pola asuh otoriter (authoritarian parenting), pola asuh permisif (permissive parenting) dan pola asuh permisif (permissive parenting).

 

Kesemuanya ini merupakan pembinaan orangtua (parental control) yaitu bagaimana orangtua mengontrol, membimbing, dan mendampingi anak-anaknya untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangannya menuju pada proses pendewasaan dalam membagi pola asuh ke dalam tiga bentuk.

 

Yaitu pola asuh otoriter (authoritarian parenting) orangtua dengan tipe pola asuh ini biasanya cenderung membatasi dan menghukum, kemudian pola asuh demokratis/otoritatif (authotitative parenting).

 

Pola asuh ini bersifat positif dan mendorong anak-anak untuk mandiri, namun orangtua tetap menempatkan batas-batas dan kendali atas tindakan mereka dan Pola asuh permisif (permissive parenting).

 

Dalam pola asuh ini orangtua dengan gaya pengasuhannya tidak pernah berperan dalam kehidupan anak. Anak diberikan kebebasan melakukan apapun tanpa pengawasan dari orangtua.

 

Turut hadir, Ketua Pokja Bunda PAUD Erlina Yusuf, Ketua yayasan Al Ihya Ahmad syabran, Tanjung Gading, Kabid PNFI Syafrial, Ketua IGTK Kab Esti, Ka TK Negeri Pembina Kecamatan se-Kabupaten Batu Bara.    (albs70).

Pos terkait