Nias Utara Newssantikorupsi.com
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Nias Utara Elianus Harefa mengatakan, berdasarkan data data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) bahwa warga Kabupaten Nias Utara yang tergolong miskin sebanyak 118.880 jiwa.
Dari DTKS tersebut, tidak semua menerima bantuan, untuk PKH 10.918 KK, PBI sebanyak 14,246 KK dan BPNT sebanyak 14,246 KK dan sebagian sudah tersalurkan di masing-masing KPM.
Bantuan PKH ini disalurkan melalui Pos Indonesia dan Himbara yang langsung masuk kerekening KPM yang akan di temani oleh pendamping PKH, sementara BPNT melalui rekening bang dan PBI disalurkan kepada masyarakat melalui kartu sehingga bisa berobat secara gratis.
Diawal tahun 2023, terdapat KPM penerima PKH saldo nol. Hal ini dikarenakan Graduasi (berakhirnya kepesertaan sebagai KPM PKH) dan juga disebabkan padanan data dari Dukcapil, artinya KPM penerima PKH sudah mengurus KTP dan KK namun belum dionlinekan.
“Kita dari Dinas Sosial bersama Dinas Kependudukan Kabupaten Nias Utara sudah mencari solusi dengan memadankan data baik KTP dan KK penerima PKH tersebut, sehingga KPM saldo nol telah menerima pencairan bantuan PKH,” ujar, Elianus Harefa, Selasa(15/8/2023).
Menurut Kadis Sosial, bila ada KPM PKH yang masih bermasalah (saldo nol) bisa di fasilitasi melalui Operator dan Supervisor SIKS-NG Dinas Sosial Kabupaten Nias Utara.
Diakhir keterangannya, bahwa Dinas Sosial Kabupaten Nias Utara, hanya dapat memferivikai dan validasi DTKS dan setelah di verifikasi baru diajukan ke Pusat dan Kementerian Sosial RI melalui Pusdatin, mengambil data serta menetapkan KPM penerima bantuan sosial di Nias Utara.
( Efori Zendrato )
