Ratusan Rumah Terendam Banjir, Siswa SD Usia 8 Tahun Menjadi Korban Dan Meninggal Dunia

Newssantikorupsi.com- Hujan lebat dalam sepekan terakhir telah merendam pemukiman warga dibeberapa Desa Kecamatan Nibung Hangus Kabupaten Batu Bara, diperkirakan ratusan rumah yang terendam air.

Peristiwa banjir tidak hanya membatasi aktivitas masyarakat yang terdampak, salah satu keluarga pun mendapat musibah yang cukup mendalam, akibat peristiwa tersebut,

Bacaan Lainnya

Pasalnya dalam peristiwa banjir tersebut telah merenggut nyawa seorang anak perempuan bernama Lastrika BR Ritonga (8) yang masih duduk dibangku sekolah Kls III SD 3 warga Dusun VI Desa Sei Mentaram Kecamatan Nibung Hangus akibat terjerumus kedalam kolam, Sabtu, 05/11/2022.

Warga Dusun III Nurli mengatakan, “hujan deras sepekan terakhir mengakibatkan akses jalan Desa mantaram tergenang air, lebih kurang sepanjang 500 meter terendam banjir, selain itu rumah penduduk dan lahan pertanian pun ikut terendam dengan kedalaman air mencapai ketinggian 50-60 cm”, sebutnya kepada awak media.

Senada dikatakan Ibrahim, banjir kali ini terparah meskipun Pemkab Batu Bara pada tahun 2021 lalu telah menerjunkan alat berat (exskapatur Longam) lengan panjang mengeruk sungai dan anak sungai agar tidak lagi ada banjir,

Namun, lanjut Ibrahim sungai masih belum mampu menampung debet air hujan deras, air yang datang dari anak sungai, serta ditambah lagi dengan curah air hujan, apabila luapan air sungai dari Kabupaten Asahan dan Kabupaten Simalungun turun melintasi sungai di beberapa Kecamatan Kabupaten Batu Bara, yang diantaranya Kecamatan Sei Balai, Kecamatan Nibung Hangus, Kecamatan Meranti sehingga Desa Sei Mentaram, Desa Jati Mulia, Desa Tanjung Mulia, Desa Kuala Sikasim dan Desa Sei Balai yang menjadi dampak luapan air (banjir kiriman)”, ucapnya.

Apa lagi benteng di tiga perbatasan Desa pecah diantaranya benteng sungai Kuala Sikasim, Desa Sei Mentaram dan Desa Tanjung Mulai,

Terpisah Kepala Desa Sei Mentaram Desy yang saat ini sedang terbaring sakit dirumah sejak 20 hari terakhir, mengaku Desa Sei Mentaram sudah menjadi langganan banjir akibat Sungai induk pembuangan air kemuara laut tidak dapat menampung debet air dari Kabupaten Asahan dan Kabupaten Simalungun.

“Namun tetap terus berusaha melalui Gotong Royong bersama masyarakat membersihkan anak-anak sungai yang tersumbat agar jalan air lancar ketika musim hujan”, Sebut Kades

Ia juga mengaku mendapat informasi dari warga dan Paradesnya bahwa salah seorang warganya anak dari Swandi Firondang Ritong (40) dan Ibu Lesta Dewi Purba (39) bernama Lastrika BR Ritonga (8), telah menjadi korban akibat terperosok kekolam setelah pulang dari Sekolah.

Pada kesempatan itu Desy PJ Kades menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, dan berharap kedua orang tua korban tetap sabar dalam menghadapi musibah ini, Semoga Almarhum diterima disisi Nya.

“Kami harapkan lagi, agar dinas yang terkait, dapat memperhatikan untuk normalisasi dari muara sungai yang kecil, untuk dapat di perlebar, agar desa kami tidak menjadi langganan banjir tahunan”, ungkap masyarakat desa mantaram. (albs70)

Pos terkait