Kota Tanjung Tiram Wacanakan Pembentukan Kota Madya di Bagian Timur

Batu Bara, NAK-Sejumlah Pemuda yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat menuju Kota Madya Tanjung Tiram bagian Timur Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara, mewacanakan pemekaran kota madya setempat dengan mengusulkan pembentukan walinkota tanjung tiram bagian timur.

“Kami dari Gerakan Masyarakat Menuju Kota Madya Tanjung Tiram ( GEMAHKOTA ) sudah melakukan musyawarah pada hari minggu 10/11/2019 sekitar pukul 14:00 wib hingga selesai, untuk memutuskan wacana pembentukan Kota madya pemekaran dari kabupatennbatu bara,” kata tokoh masyarakat tanjung tiran Sultan Aminuddin yang disapa akrab Ucok Kodam.

Bacaan Lainnya

Ucok Kodam mengatakan, warga yang akan melakukan musyawarah dialog publik jilid ke-1 tersebut berasal dari lima kecamatan, diantaranya Kec Tanjung Tiram, Talawi, Sei Balai Nibung Hangus , ada kecamatan yang khusus nantinya yaitu khusus kecamatan Desa Gajah. Semoga desa gajah ingin bergabung di kota madya tanjung tiram nantinya, sebab hubungan kecamatan desa gajah sangat baik dengan kecamatan tanjung tiram.

Terkait kepulauan ada dua kepulauan yaitu, Pulau Salah Namo dan Pulau Pandan yang berlokasi dibagaian kecamatan tanjung tiram.

Selain itu, terkait pelabuhan kecamatan tanjung tiram juga memiliki strategis diantaran pelabuhan ujung bom tanjung tiram dan pelabuhan kapal merah, kedua pulau ini nanti, sangat startegis.

“Keputusan pembentukan Kota madya tanjung tiram tergantung dari hasil dialog publik dan atau musyawarahnya nanti, semoga musyawarah ini sukses dan terwujud untuk masa depan putra,i tanjung tiram kedepanya,” tegasnya.

Menurut dia, pada dialog publik dan musyawarah jilid ke-II tersebut rencananya akan mengundang langsung bupati batu bara, DPR RI komisi II dan Gubernur sumatera utara serta sejumlah tokoh masyarakat, tokoh gemkara tokoh agama.

“Keinginan kecamatan tanjung tiram menjadi kota madya tanjung tiram baru diwacanakan selama 3 tahun lalu dan tujuan pembentukan kota madya baru tersebut juga sebagai bentuk kepedulian terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat yang berada di gerbang Indonesia bagian timur,” ujarnya.

Menurut Ali Usman, dengan dimekarkan kecamatan tanjung tiram menjadi kota madya, keberadaan pulau dan pelabuhan seperti kepulauan batam yang berbatasan dan bisa menjadi perhatian serius oleh pemerintah daerah dan terutama oleh pemerintah pusat.

“Kami berada pada bagian timur, kamipun bukan daerah tertinggal, tetapi daerah yang memiliki peranan penting dalam menjaga keutuhan NKRI dari negara-negara yang berbatasan,” katanya.

Tujuan pembentukan Kota madya tanjung tiram ini, menurut dia, juga untuk kepentingan nasional, agar infrastruktur dan struktur pemerintahan di daerah perbatasan semakin kuat.

“Pandangan yang menyebut kami daerah tertinggal itu salah, karena kami berada di bagian timur pesisir laut, yang seharusnya kuat dalam berbagai hal untuk keutuhan NKRI,” ujarnya.

Potensi laut, menurut dia, bisa dikelola dengan lebih baik, sehingga tidak ada lagi pencurian ikan oleh nelayan asing.

“Dari potensi laut saja kami pikir kami bisa berkembang, tidak mesti dengan dana bagi hasil minyak bumi dan gas yang selama ini selalu ditonjolkan,” ujar Ali Usman yang juga seorang praktisi pemekaran wali kota batam beberapa tahun lalu.

(Rahmat Hidayat)

Pos terkait