Terkait Pemadaman Lampu, PLN Rayon Teluk dalam Diragukan, Akhirnya RDPU Diskors

Nias Selatan, NAK-Terkait Kondisi Lampu di Kabupaten Nias Selatan (Nisel) yang terus menerus dilakukan pemadaman tanpa sebab dan beraturan, dan sebagaimana media ini memberitakan beberapa kali hingga menyambangi ketua DPRD Nisel belum ini untuk meminta tanggapan sebagai wakil rakyat, Sidi Adil Harita menyampaikan akan memanggil Pihak PLN untuk RDPU.

Untuk mengetahui alasan pihak PLN terkait permasalahan lampu tersebut,
Lembaga DPRD Nisel melakulan Ruang Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Pihak PLN Rayon Teluk dalam, dan RDPU tersebut langsung dipimpin oleh Ketua DPRD Nisel, Sidi Adil Harita, S. Sos, MA diruang Rapat Paripurna DPRD, Jalan Saonigeho Km. 3 Teluk dalam, Selasa (30/7/2019).

Bacaan Lainnya

Sementara yang hadir mewakili pihak Manager PLN Rayon Teluk Dalam hanya 2 orang yaitu bagian Supervisor, tentu para DPRD meragukan kedua pegawai tersebut tak mampu memberi penjelasan secara mendetail dan memberi solusi terkait sering padamnya listrik di Kabupaten Nias Selatan, dan akhirnya para DPRD mengambil kesepakatan untuk diskors RDPU tersebut dan dilanjutkan hari jumat mendatang.

Acara RDPU tersebut langsung dipimpin oleh Ketua DPRD Nisel, Sidi Adil Harita didampingi puluhan anggota DPRD lainnya sepakat menskors RDPU hingga Jumat mendatang lantaran yang hadir dari pihak PLN Rayon Telukdalam hanya bagian Supervisor.

Pantauan wartawan dalam RDPU tersebut tampak sejumlah Anggota Dewan menghujani pertanyaan alasan Pihak PLN Rayon Teluk dalam melakukan pemadaman lampu beberapa akhir bulan ini diwilayah Kabupaten Nisel, diantaranya Yohana Duha, Budieli Laia, Wisnu Duha, Yulinar Bidaya, Elisati Halawa, Sifaoita Buulolo.

Ketua DPRD Nisel itu juga menyebutkan, pemadaman listrik yang sering terjadi akhir-akhir ini di Nias Selatan menjadi keluhan masyarakat Nias Selatan dan ia sendiri mengalaminya.
“Kemarin sore saja, listrik terus padam dan bahkan semua colokan listrik di Kantor DPRD Nisel ikut rusak dan terbakar. jadi, PLN ini sangat keterlaluan. Sementara, Pak Presiden Jokowi saat berkunjung di Nias Beberapa tahun lalu telah berjanji bahwa tidak akan lagi padam lampu dinias, karena adanya penambahan daya dengan dibangunnya tower SUTT dari Idanoi Gunungsitoli-Telukdalam.

Jadi, apa lagi alasan pihak PLN Telukdalam masih terus memadamkan listrik di Nisel,”tandasnya.
Selain itu, ia mempertanyakan kepada pihak PLN terkait belum direalisasikannya penambahan daya listrik di Kantor DPRD Nisel dimana menurut informasi, biaya penambahan dan penyambungan daya listrik tersebut sudah dibayarkan oleh Pemkab Nisel melalui Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD).
“Karena ini menyangkut persoalan nasib masyarakat Nias Selatan, maka PLN harus memberi jawaban atau alasan terkait sering terjadinya pemadaman listrik di Kabupaten Nias Selatan. Manajer PLN Telukdalam juga seharusnya hadir karena yang mengundang adalah lembaga DRPD yang memiliki salah satu fungsi sebagai pengawasan. jadi, DPRD punya hak untuk menggelar dengar pendapat dengan pihak PLN Telukdalam,”tandasnya.

Jika Manajer PLN tidak mau hadir pada jadwal yang ditentukan yakni Jumat mendatang, maka pihaknya akan mendatangi langsung Kantor PLN Area Kepulauan Nias sekaligus akan menyurati Presiden Republik Indonesia serta pihak PLN Wilayah Sumatera Utara, tandas Harita!

Tak hanya itu, para anggota DPRD yang ikut RDPU tersebut juga sangat menyesalkan pihak PLN yang sering memadamkan listrik tanpa pemberitahuan lebih dulu kepada masyarakat.
Karena menurut mereka, akibat dari sering padamnya listrik itu membuat barang-barang elektronik para pelanggan rusak.
“Akibat ulah pihak PLN yang sering memadamkan listrik di Nias Selatan mengakibatkan 3 kulkas kami rusak, belum lagi alat-alat elektronik lainnya. orang lagi asek-aseknya memasak di dapur tiba-tiba padam lampu, itu kan sangat mengganggu. Jadi, ini supaya menjadi perhatian media untuk selalu di ekspos kinerja buruk PLN di Nisel, Tandas salah seorang anggota DPRD Nisel Yulinar Bidaya itu.

Pada kesempatan itu, Yohana Duha juga mengatakan, kondisi listrik itu juga menjadi keluhan para ibu-ibu di Media Sosial. Ia juga menyoroti kehadiran oknum aparat yang ikut mendampingi petugas PLN saat melakukan penagihan terhadap para pelanggan serta tata cara pembayaran yang sebenarnya, karena terkesan hanya terka saja tanpa melihat meteran, sehingga ibu – ibu sering mengatakan “sama pembayaran yang hanya sedikit pemakaian dengan yang banyak pemakaian”, Pungkas Duha!

Wisnu Duha juga menyebutkan, jika pihak PLN masih terus melakukan pemadaman listrik maka ia siap menurunkan massa untuk berunjukrasa.
Sedangkan anggota DPRD lain seperti Elisati Halawa, Sifaoita Buulolo, Budieli Laia dan Kariawan Bago mengusulkan kepada pimpinan rapat agar RDPU itu di skors hingga Manajer PLN Telukdalam dan Manajer PLN Area Kepulauan Nias hadir saat RDPU.

Usulan tersebut kemudian disetujui oleh pimpinan rapat dan anggota DPRD Nisel yang hadir. RDPU di skors hingga Jumat mendatang, dan apabila Maneger PLN Rayon Teluk dalam tidak menghadiri RDPU jumat Mendatang, Pihak DPRD nisel akan membentuk Pansus, kata sejumlah DPRD diruang rapat itu!

Pejabat Pelaksana Keselamatan kerja, Kesehatan dan Lingkungan (P3L) Dedi F Sembiring didampingi Supervisor Teknik PLN Rayon Telukdalam Doni Rico Manalu sempat menjawab pertanyaan pihak DPRD pada RDPU itu, namun, anggota DPRD Nisel menyarankan kepada pimpinan rapat agar RDPU di skors karena jawaban yang disampaikan perwakilan dari PLN itu tidak dapat memberi solusi lantaran yang mewakili hanya sebagai Supervisor bukan pengambil keputusan.

Turut hadir saat itu, Plt. Sekda Nisel Ikhtiar Duha, Sekwan Firman Giawa, Sekretaris BPKPAD Nisel Tahonogo Bohalima dan 16 anggota DPRD Nisel.

(R. Gowasa)

Pos terkait