Naiknya Harga BBM membuat Masyarakat Menjerit, Ketua GMKI Gunungsitoli Angkat bicara

GUNUNGSITOLI/NEWSSANTIKORUPSI –Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Dipulau Nias khusus dikota Gunungsitoli membuat para Nelayan mengeluh, Hal  tersebut berdampak pada harga ikan yg juga ikutan naik juga, Membuat Ketua GMKI Gunungsitoli Angkat Bicara, Rabu 07/09/2022

Melihat situasi ini Masyarakat banyak yang mengeluh, Ketua GMKI Gunungsitoli Angkat bicara, BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi antara lain pertalite dan solar diumumkan secara resmi oleh presiden bahwasanya terjadi kenaikan harga, dimana pertalite dari Rp. 7. 650 menjadi Rp.10.000 dan solar dari Rp. 5.180 menjadi Rp. 6.800 (03 September 2022)

Bacaan Lainnya

Menurut Suryanti Gulo ketua Badan pengurus Cabang GMKI Gunungsitoli dalam komentar menyampaikan,

” Terjadinya kenaikan membuat masyarakat bawah semakin kesulitan dalam masa pemulihan ekonomi” Tuturnya Sury itu.

Diakhir statement nya Suryanti menambahkan “walaupun pemerintah sudah memberikan BLT BBM, tapi saya rasa itu tidak cukup untuk memberikan solusi kepada masyarakat karena BLT itu juga berasal dari APBN padahal kenaikan BBM ini bertujuan agar APBN tidak tertekan” Ucap Ketua GMKI Gunungsitoli Itu.

Berikut keluhan salah satu Masyarakat yang sehari-harinya berkerja sebagai Nelayan yang enggan menyebutkan identitasnya,

” Kenaikan harga BBM ini sangat memberat kami pak, Dimana harga 1 liter pertalite Rp.7.650 menjadi 1 Liter Rp.10.000 saat ini, Kalau kami membeli 1 liter kami gunakan untuk Mencari ikan dilaut hal itu pun belum tentu bisa dapat hasil  sesuai yang kita harapkan apalagi saat ini cuaca dilaut tak menentu,” Keluhnya salah satu nelayan itu yang enggan menyebutkan identitasnya.

Hal yang senada disampaikan Imansius Telaumbanua salah satu yang mempunyai usaha Depot air minum diarea kota Gunungsitoli menyampaikan,

” Kenaikan BBM capai 30% sangat memberatkan biaya Operasional Perusahaan ..padahal kita baru keluar dari masa masa sulit Pasca Bencana Covid 19..Pengusaha masih belum siap menghadapi tekanan biaya Operasional terus menerus,” Ucapnya Imansius sambil Mengakhiri.

Sampai berita ini diterbitkan, menurut informasi yang sedang beredar bahwa akan direncanakan Aksi damai Mahasiswa dan masyarakat dalam waktu dekat ini terkait kenaikan harga BBM.(E85)

Pos terkait