BATU BARA/NEWSSANTIKORUPSI-Aksi puluhan warga, didominasi kaum emak – emak menghadang truk pemecah batu yang menimbulkan polusi debu, puluhan warga Desa Petatal Kecamatan Datuk Tanah Datar Kabupaten Batu Bara, menghadang truk pemecah batu, karena akan menebar debu bagi masyarakat yang hendak melintas, Senin 17/1/2022.
Puluhan warga, yang mayoritas emak emak itu melakukan aksi unjuk rasa, tepat nya, di depan pintu keluar masuk truk truk untuk operasional, milik kilang pemecah batu. Karena di nilai akan menabur debu bagi masyarakat yang hendak saat melintas, dapat mengancam kesehatan bagi warga di sepanjang jalan yang dilalui.
Zulfan seorang warga yang ikut dalam aksi tersebut mengatakan, ” warga sudah sering mendatangi pihak pengelola kilang, namun pihak pengelola tidak pernah untuk merespon keluhan warga. Oleh karena itu warga melakukan aksi “.
” Dari pihak pengusaha, tidak pernah merespon, atau memberikan solusi, bagi debu debu yang berterbangan, sehingga sangat meresahkan sekali, sangat mengancam kesehatan “, ujar Zulfan kepada awak media.
Menurut Zulfian, aktivitas truk truk tersebut sudah sangat meresahkan sekali bagi warga (masyarakat), sebab debu yang di timbulkan sangat mengancam kesehatan. ” Ada salah satu warga, yang saat ini sudah mengalami gangguan pernafasan, apa tanggung jawab pengusaha “, sebutnya.
Dalam aksinya, warga meminta kepada pihak pengelola, untuk mengatasi debu yang timbul dari proses pemecahan batu tersebut, maupun saat lalu lintas truk yang mengangkut batu tersebut.
Menyahuti keluhan warga, Camat Datuk Tanah Datar melalui Sekretaris Wali Wala Azhari Sagala dan Plt Kepala Desa Petatal Helda, mengundang kedua belah pihak untuk melakukan mediasi di kantor Desa.
Dalam pertemuan itu dari pihak perusahaan menanda tangani surat perjanjian yang berisi tuntutan warga, bila perjanjian tersebut tidak diindahkan, maka warga mengancam akan beraksi kembali dengan jumlah masa yang lebih besar. (albs70).
