Lahan yang Di miliki Pak Rusok di sambau tiba-tiba muncul nama Pt. Kapana sudah bayar uwto kurang lebih 1 hektar

Batam. NAK – Maslah lahan yang Lama sudah dimiliki masyarakat sambau kini bermasalah di tahun  2016 tiba-tiba muncul nama Pt. Kapana, Jumat (25/09/20).
Sesuai pernyataan dari Pak Rusok  bahwa Lahan tersebu sudah di miliki sertifikat,”
Laban itu sebanyak 46 sertifikat sudah keluar namun sisa masih belum karena sudah ada nama Pt. Kapana, Rusok  mengatakan bahwa lahan yang 58 ribu meter atau 5.8 hektar itu tidak ada Pt. Kanapa kok tiba-tiba muncul di tahun ini,” kata Rusok.
Lahan tersebut bertempat kelurahan sambau RT 007/RW 04.
RDP tersebut dihadiri beberapa instansi pemerintah yakni,  pihak BP BATAM, SekCam Sambau, BPN dan lainnya.
Kata surosa,  lahan itu sudah kita bebaskan kepada Suardi,
 “Dan Lahan itu sudah kita bebaskan kepada Sukardi dan lahan tersebut sudah banyak rumah dan warga disitu sudah banyak,” terangnya dengan suara yang panas.
Namun sayang nya lahan itu juga pihak Sekolah SD LABITA Sudah menepati atau sudah membelinya Lahan tersebut sebagian namun tiba – tiba muncul Pt. Kapana,
“Sekolah sudah kami dirikan sebanyak 16 lokal kalau itu di gusur kemana Anak kami yang lagi sekolah ini,” ungkap Arnis Stepu dengan nada sedih.
Sayangnya pihak Pt. Kapana belum pernah jumpa dengan yang Punya Lahan.
Selaku Direktur Pt. Kapana mengatakan bahwa owto Lahan yang sudah di klem tersebut sudah dibayar kurang lebih 1 Hektar,
“kami dari Pt. Kapana sudah membayar uwto, sekarang ini buktinya semua ada kurang lebih 1 hektar,” ungkap Dirut Pt. Kapana Salib Putra di ruang  RDP Komisi 1 KOTA BATAM.
Utusan Sarumaha, S.H mengatakan bahwa RDP ini akan kita lanjutkan dan kita jadwalkan kembali,
“RDP ini akan kita agendakan kembali, saya tegas dan kami  kepada BP batam supaya bisa mengambil kesimpulan dan jalan keluar mengenai hal ini karena hal ini sama-sama korban jadinya.
Yang satu ada sertifikat yang satu sudah bayar uwto,” ungkap Utusan.
(Red)

Pos terkait