Batu bara Nak – lagi-lagi Batu Bara Camp yg disingkat (BBC) kembali melakukan rutinitasnya membuka Taman Baca Mangrove (TBM) di kelurahan Bagan Arya, Kec. Tanjung Tiram Kab. Batu Bara Minggu 20/09/2020 jam 15:30 wib.
Ada cerita yang sedikit berbeda untuk kehadiran BBC membuka TBM pada hari ini, yaitu mahasiswa-mahasiswi yang tergabung di BBC kali ini merasa agak kecewa dengan adik” yang biasanya ramai berbondong-bondong ikut membaca serta bermain di Taman Baca Mangrove (TBM) ini malah sangat sedikit.
Setelah beberapa lama berinteraksi membaca dan bermain dengan hanya beberapa orang adik-adik Bagan Arya barulah kami ketahui apa alasan nya mereka banyak yang tidak ikut hadir membaca, yaitu dikarenakan sebahagian adik-adik Bagan Arya tidak mengetahui kehadiran BBC membuka Taman Baca Mangrove pada hari ini dan sebahagian lagi merasa merajuk alias ngambek karena abang-abang dan kakak-kakak nya yang tergabung di BBC tidak ada datang ke Bagan Arya selama 2 Minggu (2 kali buka TBM), kata salah satu adik-adik Bagan Arya.
” Kami tidak akan absen lagi dan akan datang disetiap minggunya untuk membuka TBM dek asal adik-adik rajin jugak datang dan belajar serta bermain bersama kami di areal Taman Baca, oke…” ujar dari Andi Swand.
Di kesempatan hari ini dikarenakan adik-adik hanya sedikit, beberapa orang kader BBC jalan-jalan berbaur ke emak-emak Bagan Arya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh atau efek adanya Taman Baca Mangrove didesa Bagan Arya dan mengobrol tentang bagaimana penjualan ikan laut dan ikan asin selama ini, ujar Ariandi (Ketua BBC) ke media.
“Rutinitas masyarakat mayoritasnya kelaut (nelayan) dan mengolah ikan asin produk rumahan yang kami perhatikan selama ini sebenarnya perlu adanya peng-upgrade tan (memperbaharui) cara packing dan penjualan potensi kelurahan Bagan Arya tersebut agar produk yang dihasilkan lebih berkualitas dan terkenal sehingga nantinya akan meningkatkan penghasilan penjualan ikan-ikan masyarakat Bagan Arya.” Tambah Ariandi ke media.
Sekitar pukul 17:30 wib, kemudian Taman Baca Mangrove ditutup oleh Kader-kader BBC dan dibawa agar disimpan di rumah pak Ipul (Kepling sekaligus pembina BBC) seperti biasanya. Kemudian kader-kader BBC menuju tangkahan dan menaiki sampan tambang menuju pelabuhan Tanjung tiram untuk pelang kerumah masing-masing.
( Albs70 )
