Warga Pasele Atas di Rantepao Torut Menunggu Penerangan Lampu Jalan

Toraja Utara, NAK – Penerangan lampu jalan sangat dibutuhkan setiap warga di lingkungan tempat tinggal dimana pun. Apalagi jika daerah itu berada sedikit di luar kota. Tanpa penerangan lampu jalan, maka suasana malam di sepanjang jalan di lingkungan itu tampak remang-remang atau gelap gulita sama sekali. Kondisi ini bisa berdampak kurang bagus dan memicu hal yang tidak diinginkan. Begitu juga dialami warga lingkungan Pasele bagian atas, kelurahan Pasele di Rantepao, Toraja Utara. Mereka sudah lama menantikan pemasangan 9lampu jalan itu. “Ini kan sudah lama ditunggu-tunggu warga masyarakat Pasele atas, kok realisasinya sampai sekarang belum ada,” ujar Roland H. Bato’rante, Penggiat Toraja Transparansi, yang juga berdiam di Pasele, via ponsel, Minggu sore (5/5).
Roland, via WhatsApp (WA), lebih jauh mengatakan, tidak ada alasan Pemda Torut melalui instansi teknis terkait, mengulur-ulur waktu pemasangan lampu jalan itu. Pasalnya, rencana ini sudah lama diusulkan dan baru dianggarkan tahun ini.

Menurut Aktivis yang dalam waktu dekat ini akan membedah kembali berbagai kasus proyek lama di Torut, dalam DIPA 2019 Pemda mengalokasikan dana kurang lebih Rp22 juta untuk penerangan lampu jalan itu. “Tapi sampai detik ini sudah masuk bulan ke 5 hanya 4 lampu yang terpasang, dan sebagian besar lokasi Pasele atas dalam kegelapan. Dana sekecil itu pun masih ‘dimainkan’ oleh oknum Pemda apalagi dana besar,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Pria yang akrab disapa Pong Alan alias Pong Satria ini bahkan membocorkan kalau Pasele Atas sekarang sudah jadi tempat esek-esek para ABG. Ini karena faktor ‘gelap’ yang memang mendukung. “Masih pantas kah Kaboro’ (maksudnya, duet Kala’tiku-RInto) dipertahankan?,” ketus Roland.
Toraja khususnya Torut, tambah Roland, sekarang rawan prostitusi, pencabulan dan pemerkosaan. Salah satu cara mengantisipasi dan mencegah hal ini adalah dengan penerangan lampu jalan. “Ini yang harus dimaksimalkan. Apakah harus menunggu ada kejadian asusila atau semacamnya baru pemda mau tanggap,” bebernya kesal.
Dikonfirmasi malam tadi (5/5), Benny, PPTK Pemasangan Lampu Jalan Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang, mengatakan, pihaknya dalam satu-dua hari lalu sudah merencanakan penyelesaian pemasangan lampu jalan itu. “Tapi terkendala karena ibu dari sopir kendaraan operasional kami meninggal dunia, jadi dia masih berduka. Walaupun begitu karena kami sudah janji kami usahakan hari ini (Senin) dikerja, nanti biar saya yang langsung bawa kendaraannya,” tutur Benny, via ponsel. (Tom)

Pos terkait