Kaltim Sepaku, NAK-Pemuda dari Nias berangkat dari pulau Nias 20/08/18,Menuju ke Kaltim untuk mencari Nafkah/Mencari sesuap Nasi,demi untuk keluarganya masing masing.
Setelah sesampainya mereka di sana 23/08/18,mereka bekerja,kerja,kerja,sesuai dengan peraturan perusahaan yang sudah di tetapkan oleh perusahaan(PT.IHM(ITCHI HUTANI MANUNGGAL)di kalimantan timur,Sepaku.
Namun setelah mereka melakukan pekerjaan,mereka agak kesal karena lokasi pekerjanya tidak memadai(Penggunungan)
Di saat awak media menemui mereka di kem,”Mereka berkata,”Setelah sesampainya kami di sini kami tidak merasa nyaman,karena tidak seperti yang kami harapkan.
Lalu awak media menanyakan sama mereka: Apa sih sebenarnya yang tidak membuat anda nyaman setelah sampai di PT. IHM ini?
Lalu mereka menjawab,dan tidak tersebut namanya di sini.
-“Yang membuat kami tidak nyaman dan tidak berterima.
1.Lokasi/Medan kerjanya tidak memadai(Penggunungan)
2.Air minum,tidak layak untuk di minum.
Lalu awak media, bertanya lanjut.sebagai manakah air itu tidak layak di minum?
Lalu mereka menjawab,”Ia sih, memang air itu di antar per kem masing masing, tapi,air itu tidak layak untuk di minum. Sesuai sepengetahuan kami, dan kami buktikan dengan mata sendiri,air itu di ambil dari kolam yang tidak mengalir.bahkan di dekat kolam itu,ada kem,dan semuanya orang yang dekat di kolam itu,mandinya di situ,cuci pakaian juga di situ.
Sehingga air itu yang di antar ke kem masing masing untuk di jadikan air minum.
Dan sesampainya air itu sampai di kem masing masing, mereka merasakan seribu rasa harumnya/baunya”Bau rinso,baunya tanah bekas galian,dan lain sebagainya,
“Maka dalam hal ini,kami khususnya tenaga kerja mengharapkan kepada pemerintah setempat dan juga kepada pemerintah di bidang kesehatan agar membantu kami untuk mentelusuri lebih jauh sebagai mana yang sudah kami ungkapin di atas.
Dan untuk mencegah penyakit penyakit sebelumnya.
Sepertinya yang sudah kami rasakan di sini atau penyakit yang telah kami alami sepertinya:
1.Muntah muncret,gatal gatal seluruh badan dan mual mual.
Kayak perempuan yang baru hamil akibat air yang tidak layak di minum itu/kotor.
Maka dalam hal ini kami sangat mengharapkan kepada pemerintah terkait agar bekerja sama untuk mentelusuri dan mencegah penyakit sebelumnya.
(Yassat Laia)
