Siswi sebanyak 300, 7 SMK di Batam ikut pelatihan menguatkan Pendidikan Karakter

Batam, NAK – siswi sebanyak 300 dari ke 7 SMK Di batam mengikuti pelatihan Penguatan Pendidikan krakter di SMK I Batam di Batuaji. Pelatihan ini didanai oleh pemerintah pusat bertujuan untuk menguatkan karakter siswa sebagai calon generasi penerus bangsa yang cinta NKRI.

Ketua panitia pelaksana pelatihan Muhammad Hudawi dari SMKN I Batam mengucapkan, pelatihan ini berlangsung selama empat hari. Dimulai dari hari Kamis (1/11).

Bacaan Lainnya

Materi pelatihan meliputi kepemimpinan, kepramukaan, anti radikalisme, sabtu (03/11/)

”­Pemateri dari Kesbangpol dan Linmas Kota Batam, Badan Narkotika Nasional (BNN), Kodim 0316 Batam dan juga beberapa narasumber lainnya seperti anggota DPD RI Hardi Selamat Hood,” kata Hudawi.

Peserta pelatihan ini dari SMKN I, SMKN 4, SMKN 5, SMKN 6, SMK Muhamma-diyah, Teladan dan Kolose Batam. Mereka juga di bagi dalam kelompok, masing-masing kelompok diberi nama-nama para Pahlawan.

”sesi perhari, mereka langsung diberi tugas untuk buat sebuah karya sesuai dengan materi yang mereka dapatkan.

Misalnya, hari ini tentang NKRI, besok mereka harus siapkan karya tentang NKRI sebelum masuk ke materi berikutnya,” ujar Hudawi.

Menurutnya, Ini dilakukan agar peserta pelatihan benar-benar fokus dan paham tentang materi yang akan dibawa oleh narasumber.

Pelatihan ini langsung dibuka oleh Kesiswaan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepulauan Riau. Arif Salman.

Pelatihan PPK dianggap penting untuk membentuk karakter dasar para siswa sebagai calon generasi penerus bangsa.

”Pelatihan ini sesuai dengan peraturan pemerintah (PP) nomor 87 tahun 2017 tentang pendidikan katakter.

Supaya mencetak generasi emas di masa yang akan datang,” pungkas Arif.

Tengah gencar dijalankan pemerintah pusat sebagai bekal bagi generasi mudah menghadapi gencarnya kemajuan teknologi.

”kemajuan teknologi tidak bisa dibendungi.

Mau tak mau kita harus ikut. Yang kita pelajari sekarang belum tentu sama dengan 10 atau 20 tahun mendatang.

”Upaya yang dilakukan pemerintah tentu dengan pembentukan karakter seperti ini agar generasi mudah tidak melupakan sejarah.

Bisa jadi nanti semua yang dikerjakan seperti robot dan jika benar tentu manusia akan lupa akan segala hal sebab semuanya dikerjakan seperti robot.
(Red)

Pos terkait