BATAM. NAK – Kami dari YALPK Kepri memohon meminta pertimbangan dari bapak kepala negara RI serta para wakil rakyat mau pun di Jakarta dan DPRD kota Batam, Komnasham serta segenap para tokoh Melayu di NKRI ini.
Ada nya beberapa personal Melayu yang menyampaikan kepada ketua DPD YALPK Kepri, sehubungan terkait nya Rempang Galang yang konflik saat ini di dalam negri nya sendiri.
di dalam area perkampungan nya sendiri, mereka sungguh amat pilu tak pikir kan makan dan tidur apa lagi istrahat otak dan fisik nya, sebab sudah bingung luar biasa mereka sungguh kecewa,” ungkap Mereka kepada perlindungan konsumen YALPK Kepri,suasana mencekam bagai mati pelan pelan.
Data yang diterima oleh YALPK Kepri, berikut di lampir kan, tolong di perhatikan dengan seksama dari hati nurani paling dalam karena mereka sesungguh nya adalah Melayu tempatan asli bukan menggarap tanah di Rempang,vbukan baru hidup 10 atau 15 tahun, jauh sebelum ada BP Batam maupun otorita Batam tempatan asli Melayu rempang sudah ada.
ada pun yang membuat kegaduhan kericuhan sebenar nya bukan dari masyarakat itu sendiri, namun sejak 2001 hingga sekarang ta ada satu apa pun yang lebih dahulu di bangun buat perbaikan masyarakat di sana seperti pemukiman perumahan penduduk.
Ini sangat miris mendadak di pindah kan ke rusun mereka dengan sedeh meng ungkap kan hewan sekalipun mau di pindahkan harus ada kandang nya lebih dahulu.
yang harus nya pemerintah bersosialisasi lebih dahulu dengan dudok bersama masyarakat bukti negara benar benar memakai dasar negara RI dan sebagai negara yg Pancasila serta mufakat.
DPD YALPK Kepri mengharapkan kepada pemerintah dan semua tokoh dengan ada nya bukti bukti tersebut supaya ada jalan keluar yang baik bagi semua pihak dan tidak merugikan masyarakat ke depan nya, apa lagi Batam ini kecil, siapa lagi yang menjaga dan merawat nya jika bukan kita sendiri yang tinggal di kota Batam ini,” Tutupnya.
