Aceh Singkil. Nak – Masyarakat sekitar meminta pemerintah daerah (Pemda) dan pengusaha yang yang berada di kecamatan tersebut memperbaiki jembatan handel rimo kecamatan gunung meriah yang kini sudah rusak bahkan kopak kapik.
Nakno Malau ,warga yang sekitaran jembatan handel menuturkan pada media ini kamis tanggal 27 /7 merasa kecewa khusus nya kepada pemerintah daerah ( Pemda) Aceh Singkil membiarkan jembatan handel Rimo yang di sebut jalan kabupaten menuju kecamatan Singkohor dan kecamatan kota baharu.tutur Nakno.
Bahkan menurut Nakno Malau yang selama ini memperhatikan dan memperbaiki jembatan handel tersebut dari PT Nsfasindo saja , sementara PT lain yang ada di kecamatan tersebut ada PT runding putra persada (RPP) dan PT PLB2 juga PT SAM dan pengusaha kecil yang memiliki 250 hektar seperti Pak H.Budi lebih kurang 300 hektar milik Pak Andi,dan 250 hektar milik boru hombing dan lain pengusaha lain yang berada wilayah desa Mukti Lincir kecamatan kota baharu kabupaten Aceh Singkil.ucapnya.
Dengan adanya keluhan masyarakat sekitar dan juga puluhan pengendara sepeda motor yang hampir jatuh akibat rusaknya jembatan handel yang plat besi nya sudah kopak kapik yang berlobang lobang.
Darul Qukni Humas PT Nafasindo Lae gombar ketika di kompirmasi lewat via washap di hari yang sama menanggapi benar selama ini yang memperhatikan dan memperbaiki jembatan handel tersebut dari PT nsfasindo , bahkan baru baru ini PT Nafasindo melakukan perbaikan , masyarakat sekitar handel juga tau jikalau selama ini kami dari PT Nafasindo yang selalu melakukan perbaikan jembatan handel ,jelas Darul.
Tambahnya lagi nah kenapa kami saja yang melakukan perbaikan sementara perusahaan di kecamatan Singkohor kota baharu yang melintas termasuk PT runding putra persada(RPP) PT Perkebunan lembah bakti (PLB) dan lain lain seharusnya mereka juga ikut bertanggung jawab . tegasnya via washap.
Malim Dewa kepala dinas (Kadis) perhubungan kabupaten Aceh Singkil ketika di kompirmasi terkait keluhan masyarakat kecamatan gunung meriah tentang rusak nya jembatan handel tersebut seperti nya pemerintah daerah (Pemda) selama ini hanya tutup mata,
Ketika di kompirmasi tidak ada jawaban.
(Aiyub Bancin)
