Kesan Yang Menggores Bagi PMI Asal Indonesia – Malaisya, Pemulangan

Batu Bara, newssantikorupsi.com- begitu dengan adanya kabar pemulangan warga Indonesia dari malaisya, adalah sangat yang di harapkan, oleh keluarga atau pun sanak famili yang di kampung halaman, dengan di dalam situasi saat Pandemi Corona, atau di virus covid-19, yang masa pengembalian nya di pada bulan yang silam tepat nya pada tanggal 12/05/2021.

Namun sangat sangat di sayangkan, yang mana saat masa pengembalian nya masih ada nya salah satu pengurusan masih menggunakan jalur instan, yaitu yang di maksud kan adalah, masalah pengurusan mengenai Rapitest, yang mendapat informasi nya pengurusan surat tersebut sebesar lebih kurang 300 Ringgit uang malaisya, namun semua hanya melalui instan yang tidak melalui jalur yang sebenar nya, Selasa, 01/06/2021.

Bacaan Lainnya

Salah seorang warga yang turut dalam pengembalian tersebut, yang tidak berkenan disebutkan inisialnya mengatakan, ” banyak nya kami yang di kembalikan dari malaisya ke Indonesia, yang mana ada sebahagian kami yang di kembalikan tanpa ada melalui Rafitest, dan kami hanya di berikan surat yang harus membayar sebesar 275 sampai 350 Ringgit Malaysia, yang menggunakan jalur instan, yang mana hasil nya negatif “.

” Setelah sampai nya kami di Indonesia, kenapa kami yang di nyatakan menjadi positif, inikan sangat mengejutkan kami, sehingga kami di indonesia mengalami perawatan selama 14 hari, sampai sembuh, jadi di sini, timbul rasa kekecewaan kami, seandai nya kami pada saat itu di malaisya positif, jadi kami kan bisa untuk menjalin nya di malaisya “, ujar nya dengan penuh rasa kecewa.

” Kami mengharapkan, agar untuk kedepan nya, agar jangan ada lagi yang melalui pengurusan yang lain atau pun salah satu lembaga yang hanya mengurus dengan secara instans, kami sangat sulit untuk mencari dana untuk kembali, namun kami hanya menjadi korban bagi orang orang yang nakal, harap kami, untuk bapak petinggi yang ada, agar bisa dapat untuk mengusut nya ” tandasnya.

(albs70).

Pos terkait