Diberitakan Karyawan Perusahaan Ikut Demo, Ini Penjelasan Ketua Kosgoro Lingga

Lingga. NAK – Kepri – Dilansir dalam pemberitaan beberapa media online wilayah lingga bertajuk “Ada Karyawan Perusahaan Tambang Pasir Ikut Demo Terkait Penolakan Hasil Pilkada Bupati Lingga Tahun 2020”. Ketua Kosgoro Kabupaten Lingga sebut itu tidak melanggar UU dsn hak asasi sebagai warga negara kesatuan republik indonesia.

“Setiap warga negara mempunyai hak kebebasan menyampaikan aspirasi dan hak politiknya. Terkait status jabatan kerja miskipun sebagai humas di perusahaan, bukan berarti hak politik sebagai warga negara ikut terkekang dan melanggar undang-undang, jadi salahnya dimana?”. Ucap Arman Arsyad selaku Ketua Kosgoro Lingga, Kamis 16/12/2020.

Bacaan Lainnya

Seharusnya sebagai juru tulis pemberitaan dalam hal penyampaian informasi publik hendaknya benar-benar memahami  bahwasanya, selain berstatus bekerja di perusahaan tambang sebagai humas, saya juga adalah Ketua Kosgoro Kabupaten lingga yang di lantik pada tanggal 07 November 2020 lalu.

Untuk diketahui bersama, Kesatuan Organisasi Sebaguna Gotong Royong (Kosgoro) tersebut dilahirkan oleh partai Golkar yang bukan rahasia umum lagi adalah salah satu Parpol pendukung Paslon nomor urut 1 Ishak-Salmizi. Dan sesuai mandat SK yang saya terima Kosgoro berkewajiban penuh mendukung Paslon Pilkada 2020 Lingga nomor urut 1.

Menanggapi pemberitaan yang bertajuk “Diduga Karyawan Tambang Pasir di Tanjung Irat Ikut Demo di Kantor Bawaslu Lingga” itu berlebihan dan tendensius. Tidak ada kaitan karyawan Prusahaan dengan Politik. Terkecuali saya pekerja ASN, PTT, ataupun THL yang digaji menggunakan uang negara, baru ada larangan berpolitik apa lagi berpolitik praktis.

“Selaku Ketua Kosgoro Lingga menyatakan dengan tegas, pemberitaan yang ditayangkan Ini jelas sipatnya pengalihan isu atas dugaan laporan yang di sampaikan teman-teman sebagai tim gerakan peduli relawan Bersih pase Pilkada Bupati dan Wakil Bupati 2020. Sekali lagi saya tegaskan “Hak Politik” setiap warga negara, siapapun tidak bisa mengintervinsi. Isu yang dimainkan terlalu murah untuk menakuti saya”. Papar Arman.

“Bagaimana kabupaten lingga bisa maju kalau investasi di kaitkan dengan politik saya rasa siapapun yg menjadi bupati kedepan tentu tidak termakan oleh isu yang akan membuat kabupaten lingga menjadi lebih di takuti oleh investor manapun”, tambah Arman.

Kenapa saya sampaikan seperti ini, Karna selalu di kaitkan dengan politik yang Kita harapkan bupati terpilih ke depan mendatangkan investor untuk berinvestasi di kabupate lingga ini supaya kabupaten lingga ke depannya bisa bersaing dengan kabupaten/kota yang lain di kepri. Apa lagi kabupaten lingga yang kita cintai ini masih menjadi kabupaten termiskin di kepri. cetusnya dengan nada kesal.

Semestinya pilkada usai kita saling berangkul untuk membangun kabupaten lingga ke depan dengan porsi masing-masing bukan dengan membuat isu murahan dengan pemikiran dangkal. Kami relawan dan simpatisan dari paslon 01 siapa pun terpilih tetap kami dukung karna kami menjunjung tinggi Demokrasi.

Perlu saya luruskan kedatangan saya bersama teman-teman tim relawan “GERAKAN PEDULI PILKADA RELAWAN BERSIH” ke Bawaslu pada Selasa 15 Desember 2020 lalu bukan merupakan Demo. Kedatangan saya bersama tim relawan hanya menyampaikan tuntutan yang kita temui dalam penyelenggaraan pilkada tersebut. Dan juga perlu di ingatkan saya tidak pernah mengurus organisasi yang lain, jadi tolong hargai organisasi yang lain kami juga organisasi Kosgoro. Tutup Arman

(R/Mhmd)

Pos terkait