Benih BiBit jagung Lebih Baik Di Gudangkan Di Kantor Dinas pertanian Kab.Nias Brat Dari Pada Di salurkan Di Kelompok Tani

Nias Barat. NAK – Berdasarkan hasil pengamatan awak media senin 13/07/2020 minggu yang lalu di gudang Kantor Dinas Pertanian kabupaten Nias Barat terlihat tumpukan bibit jagung.

Ketika pers konfirmasi kepada Kepala Dinas Pertanian Yohanes Halawa di ruanganya, selasa 14/07/2020, Beliau menyuruh kami kepada Martianus Laia karena saya sibuk, katanya.

Bacaan Lainnya

Atas petunjuk Kadis Pertanian, kami langsung menjumpai Martianus Laia di ruanganya dan berhasil ditemui.

Ketika kami melakukan konfirmasi kepada Martianus Laia tentang Bibit Jagung yang menumpuk di gudang Dinas Pertanian Nias Barat … Jawabnya” sebenarnya bibit jagung ini sudah tersalurkan sebagian dan masih sebagian besar yang masih belum. Apa lagi pengadaan bibit jagung ini yaitu Anggaran 2019 pada masa kadis pak Ekonomi Daeli. Maka untuk itu kita disini tidak mengetahui berapa jumlah bibit jagung yang telah tersalurkan dan berapa bibit jagung yang belum tersalurkan karna datanya tidak ada sama kami.

Dijelaskanya bahwa semenjak adanya bibit jagung ini, kami dari Dinas Pertanian Nias Barat, Telah menyuratin pihak Pengawasan Pekerjaan Lapangan (PPL) supaya dilakukan penyaluran bibit jagung tersebut di setiap kelompok tani di masing-masing kecamatan, jelasnya Martianus Laia.

Ditempat yang berbeda awak media sumut kabar daerah.com menghubungi Bapak Ekonomi Daeli melalui Telepon selulernya konfirmasi tentang bibit jagung yg dimasud namun bapak Ekonomi Daeli mengatakan” mohon maaf, saya mengikuti rapat bersama bapak bupati…Mana yang lebih penting, masalah atau Bupati. Ucap Ekonomi Daeli.

Tuhogo maruhawa ketua LSM strategi Nias Barat mengatakan” Bila bibit jagung numpuk di gudang Dinas pertanian Kab. Nisbar, “Sudah tidak benar lagi…. itu sama halnya menghamburkan” uang negara, katanya.

Berdasarkan informasi tersebut Beliau (Tuhogo Maruhawa) mencoba menelpon kadis Pertanian Nias Barat, Nomor hp 08136040xxxx tanya apakah bibit jagung yang menumpuk digudang kantor dinas pertanian tersebut sumbernya dari mana bantuan/pengadaan dari mana?,anggarannya dari mana dan program tahun berapa..? jawabnya(kadis)” hal ini saya kurang tau, yang lebih tau adalah kadis sebelumnya karena saya baru dilantik menjadi Kadis Pertanian pada tahun 2020, jelasnya.

Dihari dan tempat yang berbeda tim LSM STRATEGI Nias Barat mencoba menghubungi Ekonomi Daeli mantan kadis pertanian melalui telepon selulernya melakukan konfirmasi tentang temuan awak media bibit jagung yang telah menumpuk digudang dinas petanian…?Jawabnya benar bibit jagung itu pada masa saya menjabat namun kurang tau juga dari mana dan untuk apa…
yang melakukan itu semua adalah Herti dan Hasamoni merekalah yang lebih tau tentang hal itu.

Tuhogo Maruhawa mengatakan dalam waktu dekat ini, akan kita surati Bupati Nias Barat terkait numpuknya bibit jagung digudang Dinas Pertanian Nias Barat, karena hal hal seperti inilah yang harus ditelusuri pihak penegak hukum, ungkapnya dengan nada kecewa.

(sabar halawa)

Pos terkait