Penerintah kab. nias barat konferensi Pers

Nias Barat. NAK – Pemerintah nias Barat laksanakan konferensi Pers kepada sejumlah Awak Media Dengan tema:Penanganan covid 19 DanTatanan New Normal.

Konferensi pers tersebut di selenggarakan Di Ruangan Afo Bappeda kabupaten Nias Barat hari jum,at tanggal 19 juni 2020 di hadiri bupati nias barat Faduhusi Daeli,berserta jajaran dan juga di hadiri sekda Nias Barat Fakhili Gulo
Dan sejumlah wartawa Dan Lsm lingkungan pemerintah nias Barat hadir.
Pemerintah Nias barat sengaja lakukan konferensi pers,untuk menyampaikan kegiatan penyaluran Bansos selama pandemi Covid 19 di indonesia khususnya di pemerintahan nias barat ini.
Sebelum bupati memaparkan kegiatan Bansos Yang di terima oleh pemerintah Nias Barat untuk di salurkan ke masyarakat yang layak menerima bansos tersebut di antaranyadari kemensos RI PKH Berkategori
1.ibu hamil Rp.250.000 ribu /bulan
2.Balita Rp.250.000 ribu/bulan
3.Anak SD RP.750.00 ribu/bulan
4.Anak SMPRP.125.000ribu/bulan
5.langsian Rp.200.000 ribu/bulan
6.DisabilitasRp.200.000 ribu/bulan
Jumlah penerima Pkh di kabupaten nias barat tahun 2020 ini 6.741 kpm dan jumlah penerima Sembako Covid 19 8.876 KK dan juga oenyaluran dalam bentuk sembako sebesar Rp.200.000 ribu per KPM Dan terakhir Bansos yang di salurkan oleh kemensos Ri ke masyarakat Nias Barat Bentuk uang langsung tunai BST Rp.600.000 ribu/bulan KPM penerima BST tersebut sebanyak 5439 KK.
Kemudia JPS Bansos Provisi sumatera utara Beras 10 kg.gula 2kg,minyak makan 1 liter Susu 1 kaleng,dan mei instans 20 Bungkus/KPm jumlah total anggaran Bansos JPS Provinsi sumatera utara tersebut Rp.600 juta rupiah.
Kemudian Bansos dari kemendes Ri Melalui Dana DesaBLT(bantuan langsung Tunai 600 ribu/KPM di salurkan melalui kepala desa di mana desa di wilayah Nias Barat 105 Desa syukur terlaksana dengan Baik tutur Bupati Nias Barat Faduhusi Daeli.
Di lanjutkan menyampaikan BST kabupaten Nias Barat Bst itu di jadikan Bansos tunai sebesar 225.000 ribu/kpm jadi selama 3 bulan berjalannya penanganan Covid 19 anggaran sudah 6 milyar di gunakan sehinggasisa anggaran untuk penanganan Dampak covid 19 di nias barat ini yang sudah di tetapkan oleh oemerintah dari 22 miliyar di kurangin 6milyar sisa Rp.16 Milyar upiah lagi
Namun untuk mulainya sekolah Ajaran Baru 2020-2021 mulai tanggal 13 juli 2020 kita masih belum pastikan karena bisa berubah dari oemerintah pusat sesuai kurangnya kasus Covid 19 di seluruh indonesia ini.

Bacaan Lainnya

(sabar)

Pos terkait