Press Conference Antisipasi Kekurangan Air Baku

Batam. NAK – ATB dan BP Batam menyampaikan ketersediaan air baku diDam Duriangkang diprediksi hanya tinggal 90 hari lagi. Hal ini dikarenakan cuaca diBatam dilanda musim kemarau. sehingga Volume air baku disemua waduk menurun hingga 3 meter.

“Binsar tambunan menyampaikan,saat ini kondisi volume air baku di 6 waduk yang ada diBatam semuanya turun mulai dari 2 sampai 3meter. sesuai dengan pengamat kita ,tiap hari volume air baku waduk menurun 2 cm”, ujar Binsar tambunan.

Bacaan Lainnya

Pantauan media newsantikorupsi.com saat melakukan keterangan Pers di Gedung BP Batam Marketing Center, Kamis (05/03/2020).

Tambahan’ Binsar tambunan untuk menanggapi perihal tersebut , BP Batam akan melakukan antisipasi dengan melakukan emergency teknologi hujan buatan.

Binsar tambunan, kita bekerjasama dengan TMC BPPT ( Teknologi Modufikasi Cuaca Badan Pengkajian Penerapan Teknologi).
Tambahannya kita juga berkoordinasi dengan BMKG mengenai pola hujan untuk 3 bulan kedepan untuk mengetahui prediksi cuaca hujan dibatam.

“Apa bila hujan Tidak turun dalam waktu 3 bulan kedepan, kita sedang mengkaji untuk melakukan pemompaan air baku dari waduk tembesi kewaduk muka kuning dan waduk duriangkang. kita juga meminta kepada seluruh masyarakat kota Batam untuk melakukan Doa Bersama meminta hujan turun”,ucapnya Binsar Tambunana.

Sementara ibu maria sebagai Head Of Corporate secretary PT.ATB , sekarang posisi air baku Duriangkang dalam minus -3,006 meter. Kondisi air baku kita bukan karena hanya diakibatkan cuaca kemarau, tetapi juga karena masalah apstrak atau pengambilana air baku semakin meningkat.

“Untuk mengantisi hal itu, kami akan melakukan penggiliran kepada semua pelanggan dengan sistem 2 hari off dan 5 on. dan penggiliran itu diberlakukan mulai dari tanggal 15 maret 2020. sehingga ketersediaan air baku kita bisa hingga bulan Juli 2020″, ucapnya Maria.

ATB bersoalisai penggiliran interaksi pelanggan,melalui berkunjungan pelanggan untuk edukasi terkait penggiliran air.
kita akan memberikan edukasi penghematan air dan sosialisasi secara proaktif kemasyarakat”, ujarnya ibu maria.

(gokkon).

Pos terkait