Komisi II DPRD Nisel Jemput Aspirasi Masyarakat

Nias Selatan, NAK-Kedatangan sekaligus monitoring Komisi II DPRD Nias Selatan (Nisel) dibeberapa Puskesmas diwilayah Pemilihan 4 Nisel disambut baik oleh para Kapus.

Komisi II DPRD Nisel melaksanakan monitoring di Puskesmas Ulu Idanotae, Rabu (4/3/2020)

Bacaan Lainnya

Buktinya, Kedatangan para Komisi II DPRD Nisel di Puskesmas Ulu Idanotae Kecamatan Ulu Idanotae Kabupaten Nias Selatan mendapat kesempatan kepada Kapus untuk berdialog langsung untuk menyampaikan keluhannya kepada para Wakil rakyat itu.

Dalam kesempatan itu, Kepala Puskesmas (Kapus)Ulu Idanotae, Ekuivalen Lase, S.Kep. Ns mengatakan bahwa Puskesmas Ulu Idanotae sangat butuh penambahan Pegawai, apalagi Puskesmas itu dalam waktu dekat akan ada tim akreditasi untuk menilai Puskesmas ini, Ucap Lase!

Lebih lanjut, Kapus menyebutkan bahwa untuk mendapat akreditas Puskesmas tersebut ada 3 hal indikator penting penilaian, diantaranya Tenaga Farmasi, Rekam Medis, dan dokter, dan apabila salah satu diantaranya itu tidak ada, maka indikator lainnya bisa gugur, Sebut Lase!

Ia juga menyampaikan kepada Komisi II itu bahwa saat ditempatkan dirinya di Puskesmas itu, keadaan Puskesmas ini tidak aman, salah satunya masalah hibah belum jelas dan izin operasional belum ada, dan baru keluar izin tersebut beberapa Minggu yang lalu, Ucapnya!

Kapus berharap supaya usulan kami ini bisa terealisasi, mengingat kesempatan yang diberikan oleh tim akreditas pada Puskesmas ini, dan ini terakhir, apabila tidak berhasil, kemungkinan izin operasional Puskesmas ini bisa ditarik kembali, Harapnya!

Menanggapi Usulan Kapus Ulu Idanotae itu, Ketua Komisi II DPRD Nisel, Asazatulo Giawa mengatakan bahwa itu merupakan catatan bagi Komisi II DPRD sebagai mitra kerja, dan semua informasi yang disampaikan oleh Kapus semua satu keharusan bagi kami Komisi II untuk menyampaikannya kepada Dinas Kesehatan (Dinkes), Ucap Giawa!

Politisi Partai Gerindra itu berharap supaya Dinkes dan Komisi II DPRD Nisel bahu – membahu, sebab Puskesmas ini sangat butuh perhatian Pemda, Pungkas Giawa!

Lebih lanjut, Giawa mengatakan bahwa apa yang disampaikan para anggota Komisi II DPRD Nisel tadi semua mengatakan kasihan, namun tanpa action atau tindakan akan sia – sia, tapi saya mau dan mengajak Komisi II untuk mengetahui benar tidaknya, dan apa yang dilihat Komisi II hari ini, kita ajak Dinas Kesehatan untuk turun kembali agar tahu keadaan Puskesmas ini, Cetus Giawa!

“Kalau tidak, saya setuju lebih baik Puskesmas ini untuk dipindahkan, tapi maunya tadi masyarakat disini tahu keadaan lokasi ini layak atau tidak, dan ini akibatnya sekarang, selain itu hibahnya tidak jelas”, Tutur Giawa!

Ketua Komisi II itu mengatakan bahwa Dalam waktu dekat dan tidak terlalu lama, Komisi II akan turun kembali bersama Kadisnya, sebelum tim akreditas turun, dan saya yakin Puskesmas ini tidak akan lolos akreditasnya, ditambah dengan syarat akreditasnya tadi, seperti tenaga Farmasi, dan satupun tidak ada, Pungkas Giawa!Inilah catatan kita Komisi II untuk tetap dorong ini, kalau tidak prihatin melihat kondisi ini. Namun demikian, ini kembali dari keputusan bersama baik Dinkes maupun lembaga DPRD Nisel, Ucap Giawa!

Giawa menyampaikan bahwa semua keluhan itu, kami dari Komisi II akan menyampaikan kelembaga DPRD Nisel, semoga pada pembahasan APBD TA. 2021 mendatang dan ini salah satu poin nanti untuk kita dorong Dinkes untuk memperhatikan Puskesmas ini, terutama anggota DPRD Dapil – 4 untuk mendorong ini kedepan,Cetus Giawa!

Kegiatan monitoring Komisi II DPRD Nisel itu dihadiri oleh, Ketua Komisi II DPRD Nisel Asazatulo Giawa, Wakil Ketua Komisi Nurlimawati Loi, dan Sekretaris Komisi Kristian Laia, S. Kep. Ns, dan beberapa anggota Komisi II, diantaranya: Juniardin Tafona’o, S. Pd, Sokhiwanolo Waruwu, Jon Ken Li Laia, Arman Laia, Sozanolo Ndruru, dan Wajokhi Famaugu.

Penulis: Riswan Gowasa

Pos terkait