SUBULUSALAM, NAK -Kamis,tgl 13/2/-2020. Dalam kegiatan AG tadi malam itu adalah arti “UBAH KATA LELAH MENJADI LILLAH…” Jayalah Pondokku.. ARENA GEMBIRA UBAH KATA LELAH MENJADI LILLAH,
Ketua penetia Ust Wan Hazlan, menyampaikan dalam kegiatan arena gembira (AG), tersebut. “ini kita Laku kan setiap tahunnya, kerna kita tau mereka ini sangat lelah dan capek belajar terus dengan adanya kegiatan panggung gembira ini mereka bisa melepaskan Kelelahan mereka dengan bermain2,”ujarnya.
Dalam gegiatan tersebut, Ketua Panitia. Ust Wan Hazlan, dan ada beberapa acara kesenianny yang di tampilkan yaitu. Tarian Dampeng, Silat, Burdroh, Tarian Nusantara, Kasidah, Tor tor Dan ada lagi.
pimpinan pondok pesantren darurrahmah sepadan ,. Ust. H.M. Rasyid Bancin, S.Sos. menyampaikan.
Banyak perkara, sebagai manusia perlu kita ingat, dari sekecil-kecil perkara sampai sebesar-besar. . Seperti kita belajar matematik, harus mengingati sifip 1 sehingga sifip12. Kalau dak pakai melingkup matematik kita,Tapi semua ni bukan ada jalan mudah atau senang, semua perlu pengorbanan keringat dan usaha Jika tidak tak dapat la kita untuk memahaminya. UBAH KATA LELAH ITU MENJADI LILLAH adalah perkara yang mungkin nampak mudah di atas kertas tapi susah sebenarnya, Sebab tu belajar dan terus belajar, supaya setiap kesilapan dapat di perbetulkan pada masa yang akan datang. . KENAPA SEMUANYA HARUS KERANA ALLAH? . Sebabnya semua yang ada dimuka bumi ALLAH ni adalah hak ALLAH s.w.t. tiada satu pun makhluk punya. . Kita berdiri, duduk, tidur, makan, minum, semua ni atas izin allah. Jika tak dak izin dari allah maka tidak akan jadi apa yang kita maukan. . Maha penyayang Allah s.w.t kepada hambanya, allah kurniakan pahala kepada hambanya yang hanya niat untuk melakukan kebaikkan. . kerana allah jua lah yang memudahkan cara pada setiap apa yang kita lakukan dari sebesar besar perkara sehinggalah sekecil kecil perkara. dikutip saat menyampaikan pidatonya.
dengan adanya acara Arena Gembira (AG) tersebut, menambahkan rasa semangat, dan rasa kesenian parasantri/wati menjadi lebih kreatif lagi. merasa bukan hanya beban pelajaran yang menakan mereka sehari-hari. tetapi ada juga pelajaran kesenian yang dapat mengembangkan diri mereka, sebagai santri/wati.
(mukim)
