KENDARI, NAK – Sebuah rumah di Kompleks Perumahan Pemprov Sultra milik Dinas Transmigrasi, yang sejauh ini dihuni keluarga Almarhum Nandang, diduga menjadi tempat mesum.
Rumah yang terletak di Jl Haeba 3, Kelurahan Wua-Wua, Kota Kendari, itu selama ini ditinggali istri Almarhum Nandang bersama dua orang putrinya. Seorang dari putrinya telah menikah. Sedang yang lain, putri bungsunya, adalah siswi SMA Ilmiah Kendari.
Awak media ini memantau langsung suasana rumah tersebut, baru-baru ini.
Menurut keterangan yang dihimpun di lokasi, istri Almarhum Nandang konon telah nikah sirik bahkan sudah beberapa kali. Sang istri sempat ke Jawa berbulan-bulan. Tujuannya ke Jawa untuk menjemput anaknya yang sudah nikah itu. Selama di Jawa, putri bungsunya terpaksa harus tinggal jaga rumah.
Kabar mengenai ini sudah dilaporkan warga setempat ke berbagai pihak utamanya ke pemerintah setempat. Diantaranya, ke Lurah Wua-Wua, Dinas Transmigrasi, dan pihak Kamtibmas Lingkungan Polsek Baruga. Namun laporan warga tersebut tampaknya tidak digubris.
Dikonfirmasi via ponsel ke nomor 081341848511, Rabu pagi ini (4/12), Lurah Wua-Wua, Bahdar, tidak berhasil dihubungi. Nada HPnya hanya berbunyi ‘nomor hp yang anda tuju untuk sementara tidak dapat dihubungi’.
Begitu pula pihak Dinas Transmigrasi Pemprov Sultra terutama staf atau bagian yang menangani soal aset. Staf tersebut bernama Halimah. Dihubungi pagi ini juga tidak ada jawaban. Ponselnya tidak aktif karena hanya berbunyi ‘nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan.
(Nanto)
