kepala desa laemate merasa tebal hukum. pasalnya, permasalahan tentang dugaan korupsi anggaran dana desa laemate dia abaikan

Subulussalam,  NAK – masarakat menyampaikan tgl 27-12-2019.ke awak media terkait yang sudah beredar pemberitaan di media onlene Antikropsi tentang   dugaan koropsi ADD pelembungan haraga barang  diduga dilakukan oleh Rahmada Kepala Desa Laemate  dari anggaran dana Desa ADD.Seharusnya  harga dibuat mengikuti aturan demi untuk membangun desa dan memperdayakan masarakat desa laemate.

begitu bayak masarakatnya mencapai lebih kurang seribu jiwa ada  lanjut usia, pemuda pemudi  ada masih sekolah dan ada sudah serjana.

Bacaan Lainnya

seolah olah dia tidak merasa bersalah
kepada  masrakat nya sendiri.diduga yang telah dia lakukan harga pembelian barang  sangat tinggi mencapai 100%persen  mengelembungkan harga  barang seperti seng gelombang dan bayak lagi lain nya.dan juga menganggap dia kebal hukum.

paktanya berita sudah naik  di media onlene dari sumber yang di percaya

namun dia  berkomentar di warshap gerup lKAPPELA Lae mate.

Rahmada kepala desa laemate dalam komentarnya.

tuhu i. masarakat si dengkina.
tp aku  khoma ku pora cendenk i.

arti komentarnya. betul apa yang dikatakan  masarakat.tapi masarakat yang dengki dengan saya.
tapi saya tidak takut bulu kuduk saya pun tidak berdiri.

dia menyayangkan dana desa  laemate seolah olah mau nya
dia menganggap seperti uang peribadinya sendiri. bila ini terbukti dia menganggap tidak  takut berbenturan dengan hukum.

padahal Peresiden Repobelik Indonesia telah berpesan mengumumkan awasi anggaran dana desa ADD. baik masarakat juga Atensi lambaga lembaga lain.

saya sangat kecewa melihat komentarnya dalam gerup seolah olah dia kebal hukum.dan merasa tidak masalah atas dia lakukan pengelembungan pembelian barang seng dari tahun 2017 dan tahun 2019. pungkasnya.

saat media NAK.konpermasi tentang pemberitaan yang telah tayang berita dugaan koropsi dana desa laemate tahun 2017 dan 2018 thn 2019.kepada kepala desa laemate Rahmada.yang telah mengomentari digerup.dia benar mengakui nya.

saya  yang komentar.

dan juga dia mengatakan saat ini dia sedang pogos.
padahal media NAK konpermasi  meminta  tangapannya.

(mukim)

Pos terkait