Aksi Masyarakat Pinag Sebatang Timur Dan Barat Blokir Jalan Akhirnya Dijawab Pihak Perusahaan

SIAK. NAK-Perjuangan masyarakat kampung Pinang Sebatang Barat bersama warga kampung Pinang Sebatang Timur dalam menyuarakan perbaikan jalan pertiwi Bunut yang dilalui oleh kendaraan – kendaraan bertonase besar, akhirnya terjawab oleh pihak perusahaan setelah berlangsungnya aksi pemblokiran jalan, bahkan tanam pohon pisang di tengah – tengah jalan yang dilakukan masyarakat setempat, Rabu ( 11/09/19 ) melalui aksnya yang berjalan lancar dan aman.

Suatu bentuk protes atas kerusakan jalan yang tak kunjung diperbaiki itu, Terjadinya kerusakan jalan yang parah diduga akibat aktivitas Perusahaan di wilayah Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Atas aksi blokir jalan yang dilakukan warga pinang sebatang Timur bersama warga Kampung Pinang Sebatang Barat akhirnga perusahaan membuat kesepakatan yang tertuai dalam kesepakatan.

Bacaan Lainnya

Adapun kesepakatan itu adalah:1. PT. Pelindo 1 bersedia melakukan perbaikan jalan Pertiwi dengan sistem Rigit, perbaikan dilakukan pada hari Sabtu, (14/9/2019) dengan mengutamakan perbaikan dilaksanakan pada jalan AMD pada waktu dua hari tersebut.

2. Apabila sesuai kesepakatan dua hari tidak dilaksanakan perbaikan, masyarakat akan melakukan tindakan.

3. Perbaikan dimulai dari gerbang memasuki Kampung Pinang Sebatang Timur dan Kampung Pinang Sebatang Barat sampai ke pelabuhan Pelindo.

4. Pada jam 06.30 WIB s/d 08.00 WIB, mobil perusahaan dilarang beroperasi dikarenakan jam operasional kerja dan anak sekolah.

5. Mobil besar dilarang konvoi.
6. Speed atau kecepatan kendaraan maksimal 35 Km/jam.

7. Mobil bermuatan barang curah perusahaan yang melewati pemukiman masyarakat diwajibkan ditutup karena menimbulkan polusi.

Penghulu Pinang Sebatang Timur Heri
Suparjan saat dikonfirmasi awak media menyatakan kalau akan melakukan kembali aksi bila kesepakatan itu tidak akan ditepati. ” Iya, kita bersama warga tetap menunggu hasil realisasi kesepakatn dan akan mengawal proses pembangunan jalan itu, apabila 2 hari kedepan tidak juga dikerjakan, maka warga akan kembali melakukan aksi lagi. ” Ujarnya.

(Zega)

Pos terkait