Ini Baru Berita Tak Ada Toilet Umum, Pedangang Pajak Lima Puluh Pakai Pampers

Batubara, NAK- Tidak tersedianya toilet umum disekitar pajak (pasar) tradisional Lima Puluh membuat para pedagang mengeluh. Mirisnya setiap kali mereka ingin buang hajat maka harus kasak-kusuk menumpang di toilet rumah warga.

Salah seorang pedagang yang meminta namanya diinisialkan HZ, kepada wartawan, Rabu (14/05) mengatakan, sejak lama disekitar pajak tersebut tidak tersedia toilet umum padahal setiap harinya ramai aktivitas perdangangan.

Bacaan Lainnya

“Disini nggak ada toilet umum, kalau mau buang hajat terpaksa numpang dirumah warga”, sebutnya.

Memang aku HZ menumpang buang hajat di toilet rumah warga boleh-boleh saja tapi enggan kalau setiap hari terus menumpang.

“Boleh, tapi kan segan. Aktivitas perdagangan bisa sampai siang mana mungkin ditahan-tahan. Tak mungkin juga bolak-balik numpang. Kadang-kadang saya pakai pampers”, kata pedangang dua cucu itu.

HZ meminta keluhan para pedagang menjadi perhatian pemerintah apalagi sebelumnya oknum petinggi Pemkab Batubara pernah menyebutkan di sekitar pajak akan dibangun toilet umum.

Sementara itu LL seorang mama muda yang ditemui wartawan saat berbelanja kepajak (pasar) tersebut untuk keperluan kedai dirumahnya mengaku saat itu perutnya mulas hendak BAB sehingga kebingungan karena tidak ada toilet umum. Bahkan LL juga mengaku pernah tercirit dalam celana.

“Kutahan-tahan juga tapi tak sanggup, sangkin gak tahannya akhirnya keluar juga ‘rempah’ beraroma tak sedap itu bang”, tutur LL terkekeh.
(Rh.)

Pos terkait