Diduga VISI MISI Unggulan Pasangan Fakhe Di Nias Barat Gagal

nias barat, NAK- Kabupaten Nias Barat – Sumatera Utara. Salah satu dari 11 item program Pasangan Calon FAKHE (Faduhusi Daely, SPd dengan Khenoki Waruwu), pada Pilkada silam yang kini sebagai Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Nias Barat Periode 2016 – 2021 gagal. Program tersebut yakni penggratiskan PUPUK dan BENIH UNGGUL serta BIBIT UNGGUL kepada petani.

Disaat awak media news antikorupsi bersama media mutiara indotv menyambangani Organisasi Perangkat Daerah terkait pada Rabu, (07/08/2019), Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nias Barat Ekonomi Daeli, mengungkapkan pengadaan pupuk gratis yang diperuntukkan bagi masyarakat petani pada Tahun 2019 ini, tidak ada dalam program kegiatan Dinas Pertanian Kabupaten Nias Barat.

Bacaan Lainnya

Disebabkan keterbatasan anggaran, menyangkut visi misi Kepala Daerah, saya tidak bisa jauh membahas ke arah sana yiturnya.

“Untuk pengadaan pupuk gratis itu tidak ada dalam program kegiatan kami. Sebenarnya kegiatan itu kami sudah buat program serta ajukan tapi tidak terakomodir”, ujarnya.
Tegaska kadis pertania Ekonomi daeli.pupuk gratis untuk petani tidak ada.sesuai program bupati dan wakil bupati nias barat para petani karena anggara tidak ada

Sementara itu, saat ini sejumlah masyarakat petani yang tergolong kurang mampu / miskin di Kabupaten Nias Barat keluhkan harga pupuk Urea dipasaran yang semakin melambung tinggi harganya dan merasa tercekik karena tidak mampu membeli pupuk tersebut untuk budidaya pertanian.

Disebutkan, harga pupuk Urea itu dipasaran melalui Kelompok Tani, berat 50 Kg sebesar Rp. 140.000,- sampai Rp 145.000. Dieceran perkilo mencapai Rp 4.000,- sampai Rp. 5.000,- /kg. Padahal sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) hanya Rp. 90.000 /karung.
Masyarakat petani meminta serta berharap kepada bupati dan wakil buapti nias barat agar visi misi pemerintah saat melakukan kampanye pada masyarakat nias barat jangan hanya janji saja.supaya ekonomi masyarakat nias barat melalui pertanian itu dapat kesejahteraan

HH (52), menyampaikan harapan, “Bukan kami menangih ikrar yang didengung-dengungkan kala itu oleh Kepala Daerah seperti yang tertuang dalam visi misi Pemerintah Kabupaten Nias Barat tapi hanya satu harapan berlaku adil dan pro kepada rakyat.

Lanjutnya, “Saat ini kami masyarakat bawah terbentur dengan pengadaan pupuk karena tidak mampu membeli”, ungkapnya dengan raut muka dan nada mengeluh.

Baca : ( Harga Pupuk Melambung Tinggi, Masyarakat Petani Nias Barat Menjerit Dan Meminta Pemda Pro Rakyat ).

Bupati Nias Barat Faduhusi Daely, S.Pd saat dikonfirmasi melalui media WhatsApp nya dengan Nomor 08119911xxxx tidak memberikan tanggapan / penjelasan.

Namun Wakil Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu, melalui media WhatsApp miliknya menyampaikan keprihatinan.
“Saya tdk punya komentar karena situasi politik saat ini
Sebenarnya harus turun tangan pemerintah daerah tengah hal ini”, ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan media news antikorupsi.com dan media mutiara indotv belum mengetahui apakah ada langkah yang diambil pemerintah daerah nias barat ditempuh para pihak terkait dengan harga pupuk Urea yang melambung tinggi harganya yersebut.

(Sabar)

Pos terkait