AHY Hormati keputusan KPU setelah bertemu Jokowi

Jakarta,nak-Pertemuan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berlangsung Kamis (2/5) sore ini.

Mengenakan baju batik, AHY sudah tiba di Istana Negara sekitar pukul 15.45 WIB dengan menumpang mobil Toyota hitam bernopol B-2024-AHY.

Bacaan Lainnya

Usai bertemu Presiden, kepada awak media Komandan Kogasma Pemenangan Pemilu Partai Demokrat tersebut mengaku sempat membahas soal politik dengan Presiden Joko Widodo.

AHY mengatakan, dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 30 menit itu, keduanya sepakat untuk menghormati proses penghitungan Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Memang sempat dibahas, kita harap pasca-17 April 2019, mudah-mudahan semua bisa tenang, sabar melihat situasi, perkembangan dan sama-sama menjadi masyarakat yang dewasa dalam hal demokrasi,” tutur putera sulung Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (2/5/19).

“ namanya juga politik, pemilu ada jyga beda pendapat, persepsi. Saya pernah sampaikan sikap terbaik tunggu sampai penghitungan terakhir diumumkan KPU,” tambahnya.

Iya juga menyampaikan, dirinya menyayangkan banyaknya petugas yang sakit dan meninggal saat bertugas mengawal pemilu. Dia mengajak semua tetap mengapresiasi kerja KPU untuk merampungkan penghitungan.

“Paling akhir 22 Mei kita semua bisa terima apapun hasil yang dijelaskan KPU,” tandasnya.

Diketahui, Presiden Jokowi mengundang AHY ke Istana Negara sore ini. Menanggapi hal tersebut, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menghormati pertemuan itu.

Juru bicara BPN, Andre Rosiade, mengatakan, pihaknya tidak melarang atau menghalangi, karena tiap orang punya hak untuk bertemu siapapun.

“Tiap orang kan punya hak untuk bertemu siapa pun. Tentu kami tidak bisa melarang dan menghalang-halangi. Kami hormati,” kata Andre, Kamis (2/5/19).

Meskipun begitu, Andre menegaskan komitmen Partai Demokrat bersama Koalisi Adil Makmur tak perlu diragukan.

“Kami masih tetap percaya dengan komitmen Partai Demokrat untuk tetap bersama Koalisi Adil Makmur. Kami harap setelah pertemuan nanti dikomunikasikan dengan koalisi agar tidak digoreng-goreng pihak tidak bertanggung jawab,” imbuh Andre.

Pos terkait