Wujudkan Ketahanan Pangan DimasProduktif covid-19, PKH Batu Bara Kampanyekan Gerakan KPM Produktif

Batu bara. NAK – Pelaksana Program Keluarga Harapan (PPKH) Kabupaten Batu Bara menggelar rapat koordinasi penguatan pelaksanaan PKH pada Jum’at,( 17/07/2020) di aula Dinas Pendidikan Batu Bara.

Rapat tersebut diikuti oleh 73 SDM PKH Kabupaten Batu Bara serta turut dihadiri Oleh Kabid Linjamsos, Sofyan Ery dan Kepala Dinas, Sosial, Ishak, S.Pd. M.Si.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Sosial kabupaten Batu Bara Ishak Liza dalam sambutannya saat membuka kegiatan rakor PKH menyampaikan agar Pendamping Sosial PKH dapat bekerja ekstra dalam memberikan pendampingan kepada masyarakat.

“Pendampingan tersebut tidak sebatas kepada KPM PKH, tapi lebih luas kepada masyarakat lainnya. Sebab dampak dari pandemi covid 19 ini, kemiskinan semakin meningkat. Karenanya kami berharap Pendamping PKH bisa hadir mendampingi,“ ujar Ishak Liza kepada Newsantikorupsi, jumat 17/07/2020 .

Sementara itu, Koordinator PKH Batu Bara, Mukhrizal Arif, M.Pd.I., yang memimpin rapat koordinasi menginstruksikan kepada seluruh Pendamping agar mengkampanyekan gerakan KPM Produktif Pangan dalam kegiatan P2K2 yang rutin dilaksanakan, gerakan produktif pangan ini menurut Arif penting dilakukan dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga ditengah ketidakpastian ekonomi dunia sebagai dampak dari pandemi covid-19.

Arif menjelaskan bahwa produktif pangan dimaksud adalah memaksimalkan potensi yang ada, baik diri, keluarga dan kelompok serta lingkungan untuk memproduksi pangan secara mandiri.

“Pendamping harus mampu menggerakkan KPM agar memulai kebiasaan menanam sayuran dan buahan yang biasa dikonsumsi di sekitar pekarangan rumah,“ ungkap Arif Kepada awak media .

Lebih luas, dikatakan Arif Pendamping bisa berkoordinasi dengan Kepala Desa terkait penggunaan lahan kosong oleh kelompok KPM PKH yang digunakan untuk menanam bahan pangan atau budidaya ikan.

Saat dikonfirmasi mengenai modal dalam kegiatan produktif pangan tersebut, Arif menjelaskan agar KPM bisa memulai saja dengan swadaya. Sisihkan sedikit dari bantuan PKH yang diterima. Jadi bantuan yang selama ini sifatnya konsumtif bisa diarahkan menjadi produktif.

Ditambahkan Arif, Kelompok KPM PKH merupakan modal sosial yang sangat berpotensi dalam memulai gerakan produktif menuju ketahanan pangan. Potensi ini menurut Arif dikarenakan selain kelompok KPM PKH memiliki pendamping sosial, juga karena kelompok ini mendapatkan dana bantuan stimulan secara rutin.

Dua hal ini belum terdapat di kelompok sosial lain seperti perwiritan, arisan, dll.Di penghujung rapat Arif menyampaikan harapan semoga kita bisa bergerak bersama membantu pemerintah menghadapi ancaman badai ekonomi yang kini melanda akibat dampak covid-19.

Ia berharap agar dana bantuan pemerintah kedepan terkait dampak covid 19 seperti BST, BLT maupun JPS, bisa diberikan dalam bentuk pemberdayaan sehingga mendongkrak produktivitas masyarakat. Hal seperti ini menurut Arif dapat memberi nafas yang lebih panjang bagi kehidupan ekonomi, tutup Pria Alumni UIN Jogja ini. (Albs70)

Pos terkait