Batu Bara, NAK-Kurangnya perhatian pemerintahan Batubara terhadap masyarakatnya yang dijalan Ujung Kubu Sei Balai kabupaten Batubara. Jika dimusim hujan jalannya becek, bahasa batubaranya ‘locah, begedeak’ namun ketika di musim panas, jalan ini dipenuhi dengan debu.
Berdasarkan pantauan wartawan, Sabtu (23/11/2019) sungguh sangat milis keadaan jalan desa ujung kubu yang uda seperti kubangan mandi kerbau dan ada yang uda seperti kolam ikan yang sangat sedih lagi kalau masyarakat hendak melintas harus cukup hati hati sebab ditengah bahu jalan sudah bisa di tanam padi,” Pantauan Juornalist Newsantikorupsi.com
Penderitaan diatas penderitaan yang terus diderita oleh masyarakat setempat, dari generasi ke generasi. Namun hal itu bukan dikatakan sudah nasibnya begini namun ini merupakan perbuatan segelintir elit yang tidak amanah dalam menjalankan tugasnya sebagai society service
Seingat aku jalan ini tidak pernah tersentuh aspal dari zaman Belanda hingga kini walaupun saya belum ada di zaman itu tapi setidaknya saya dapat berasumsi Cuman aku teringat jalan ini pernah diaspal dengan krikil kasar pada masa Odla. Namun setelah itu, hingga kini jalan itu tidak dapat perhatian dari orang yang wajib memperhatikannya, tapi apalah daya, jalan itu lapuk dimakan zaman.
Hampir setiap orang khususnya anak anak sekolah dan para guru yang melewati jalan ini, merasa usianya di ujung tanduk ketika melintasi jalan sakaratul maut ini. Apa lagi ibu hamil, tentu rasa takutnya semakin dominan melihat kondisi ini.
Kami berharap kepada pemda Barubara yang kini dipimpin oleh bapak Zahir Map selaku Bupati dan bapak Oky selaku Wakil Bupati Batubara terhormat, untuk dapat mengurangi rasa takut dan kekhawatiran kami dalam melintasi perjalanan dunia yang sementara ini. Semoga Allah merahmati bapak Bupati dan Wakil Bupati, sehingga dapat bekerja untuk tercapainya Batubara Sejahtera Berjaya.
(Rahmat Hidayat)
