Warga Sebut Pengadaan Bahan Matrial Pembangunan Tambatan Perahu Tidak Layak

Lingga, NAK– Kepulauan Riau(Kepri)-Pekerjaan tahap II Tambatan perahu Dusun III Desa Bakong Kecamatan Singkep Barat menuai tanya dan perbincangan warga khususnya di Dusun III Tanjung Sembilang Desa Bakong Kecamatan Singkep Barat Kabupaten Lingga Kepulauan Riau (Kepri).

Berdasarkan hasil investigasi dan konfirmasi langsung kepada salah seorang perwakilan tokoh masyarakat warga Dusun III Tanjung Sembilang Jamri (43) menjelaskan kepada tim media, Minggu 27/10 sekira pukul 07/35 Wib.

Bacaan Lainnya

“Sebagai perwakilan warga, kami sangat keberatan dengan bahan matrial yang akan dijadikan serta disediakan oleh pihak perangkat desa khususnya Kades sebagai tiang jembatan lanjutan pekerjaan tambatan perahu di dusun kami yang sempat terbengkalai”, ucapnya.

Kata Jamri, sebelumnya untuk pekerjaan tahap I terdahulu sepanjang 150 M dikerjakan dan dianggarkan pada tahun anggaran 2017, dan kini kelanjutan pekerja tahap II nya disetujui dalam Musdes dianggarkan pada tahun 2018. Namun mirisnya pekerjaan tersebut baru akan dikerjakan saat ini tepatnya di akhir anggaran tahun 2019, lanjutnya.Yang lebih mirisnya lagi (Jamri-red) untuk matrial yang akan dikerjakan saat ini, pengadaan tiang/tongkat lebih kecil ukurannya dari sebelumnya, miskipun pekerjaan tahap II ini untuk penyambungan paling depan tambatan perahu tersebut dengan baku anggaran yang dipaparkan pada papan informasi sebesar Rp. 98.711.495.00, jelasnya.

Selain itu kami selaku warga masyarakat Dusun Tanjung Sembilang sangat kecewa terhadap sikap dan keputusan yang dilakukan pihak perangkat Desa khususnya Kades yang diduga tidak benar-benar memperhatikan terkait pekerjaan pembangunan demi untuk kepentingan warga masyarakat, tutupnya.

Saat berkonfirmasi melalui via telpon seluler Minggu 27/10 sekira pukul 08.45 Wib Kades Dusun III Tanjung Sembilang Desa Bakong Sapiudin menyebutkan.

“Saya akan datang juga ke Dusun Tanjung Sembilang untuk melanjutkan musyawarah kesepakatan yang sempat kemari tidak menemukan kesepakatan bersama warga, dan lagi menunggu pasang air laut naik dan sekaligus lagi menunggu yang menjemput sampai”, tutupnya.
(Mhmd)

Pos terkait