Jalan Lintas Pulau Nias tidak layak di pandang, Pemerintah Daerah Abaikan Pembangunan selama ini

Nias barat, NAK-Melihat jalan Lintas Kepulauan  Nias Provinsi sumatera utara sangat meprihatkan, di duga mata Binamarga Provinsi sumatera utara buta Melihat jalan kepulauan nias tersebut.

Pada hal milyaran Dana APBN  dari menteri PUPR RI di salurkan untuk meningkatkan pembangunan jalan  lintas Pulau Nias provinsi Sumut, namun dengan kurang kelihatan di mata Binamarga provinsi, kepulauan nias tersebut akhirnya jalan provinsi kepulauan nias seperti kubangan Bila musim hujan.

Bacaan Lainnya

Ketika media ini wawan cara kepada beberapa orang pengendara Roda 2 dan roda 6. alis AG. dan HB, mereka mengatakan Bahwa jalan lintas Pulau Nias Provinsi Sumut, sangat sulit di percepat pembangunan, karena Binamarga Provinsi UPTD kepulauan nias itu tidak memperhatikan yang mana seharusnya di percepat oembangunan jalan lintas kepulauan nias ini.

Di lanjutkan AG. Iya juga mengatakan,” coba bayangkan sebentar lagi pesta YAAHOWU Di Kepulauan Nias, namun sampai saat ini rencana Binamarga UPTD gunung sitoli tersebut belum ada kelihatan.

kalau di tingkatkan pembangunan di jalan provinsi kepulauan nias ini. coba kita lihat dari kecamatan mandehe kabupaten nias barat menuju moi ke gunung sitoli kalau kita perhatikan jalan nya  itu seperti kolam berenang Babi.

Kemudian pada hal informasi yang kami dengar dalam penyambutan SAIL NIAS ini di hadiri presiden Republik indonesia hingga kabinetnya, dan sekitar 15 negara yang menghadiri sail nias bulan dpan ini.

apakah bukan memalukan di mata pejabat luar kepulauan nias,? apa lagi presiden nantinya hadiri bila seandainya jalan kepulaua nias tersebut masih seperti kolam berenang?

emang sanagat aneh apa lagi kalau ada negara lain yang masuk di kepulauan nias ini,

Kita harapakan kepada presiden republik indonesia melalui menteri PUPR RI supaya di perhatikan kinerja Dinas PUPR sumatera utara melaui BINAMARGA UPTD gunung sitoli tersebut.

kalau di bandingkan jalan di luar pulau nias, ini sangat menyedihkan, sehingga karena jalan lintas nasional provinsi kepulauan nias itu jualan petani masyarakatnya sudah tidak berharga lagi.

namun harga bahan pokok makin tinggi harganya tutur HB,” ungkapnya.

(sabar)

Pos terkait