Kadis Perdagangan Gunungsitoli Kemana?, Pedagang pasar Gunakan Air limbah

GUNUNGSITOLI/NEWSSANTIKORUPSI, Pedagang di Pasar Nou Gunungsitoli, Sumatera Utara, mengaku menggunakan air Sungai Nou dalam menjalankan aktifitas jual-beli seperti mencuci ikan dan sayur-masyur. Senin 03/03/2025

Menurut pedagang, mereka terpaksa menggunakan air Sungai Nou lantaran air bersih yang sebelumnya disediakan Dinas Perdagangan dan Ketenagakerjaan Kota Gunungsitoli tidak lagi terdistribusi.

Bacaan Lainnya

Seperti diungkap seorang pedagang ikan Pasar Nou yang tidak mau menyebutkan namanya, penggunaan air Sungai Nou tersebut sudah berlangsung lama sejak tiga bulan terakhir.

“Iya bang, kami terpaksa menggunkan air Sungai Nou untuk mencuci ikan yang diperjual-belikan. Begitupun dengan pedagang sayur-mayur di”, katanya saat ditemui wartawan beberapa waktu lalu.

Diterangkannya, air Sungai Nou terpaksa digunakan pedagang setelah pasokan air bersih yang sebelumnya disediakan Dinas Perdagangan dan Ketenagakerjaan Kota Gunungsitoli tidak lagi terdistribusi.

Di tempat berbeda, Kepala Dinas Perdagangan dan Ketenagakerjaan Kota Gunungsitoli melalui Kepala Bidang Perdagangan Karnius Zalukhu, ST berdalih tidak mengetahui penggunaan air Sungai Nou.

“Ini info baru, kami belum tahu. Nanti saya konfirmasi ke petugas pasar. Karena yang sejauh ini, air sungai digunakan untuk membersihkan kamar mandi dan lantai pasar di sana”, ucap Karnius, Senin (3/3/2025).

Meski berdalih demikian, namun Karnius mengaku bahwa mesin pendistribusian  (Jet Pump) yang digunakan pihaknya dalam memenuhi kebutuhan pedagang Pasar Nou mengalami kerusakan sejak Tahun lalu.

“Sumber air bersih di Pasar Nou berasal dari Gudang Air (Hele Kali) Afilaza. Harus kami akui, jika mesin penarik air bersih di Pasar Nou sudah rusak dan tahun ini bakal diperbaiki”, katanya.

Selain itu, Karnius juga mengaku bahwa penggunaan air Sungai Nou sangat tidak layak dalam aktifitas jual-beli pedagang Pasar Nou karena mengandung limbah yang dapat mengganggu kesehatan.

“Saya pikir, penggunaan air Sungai Nou untuk mencuci ikan dan sayur-mayur sangat tidak layak karena tercermar banyak limbah. Tentu, kondisi ini menjadi evaluasi kami ke depan”, ucap Karnius mengakhiri. (E85)

Pos terkait