BATU BARA/NEWSSANTIKORUPSI-UPTD SDN 09 Bogak Kecamatan Tanjung Tiram telah Melanggar hukum kedisiplinan, tidak menaikan bendera di lokasi sekolah, sangat melanggar peraturan dalam pemerintahan Indonesia,
Sebagai awak Media, saat melintas, melihat bendera disekolah SDN 09 belum lagi di naikan dan berhenti sejenak, lalu meminta bendera di meja piket guru, serta menaikan bendera tersebut, tepat nya di sekitar pada pukul 9.30 wib, bertanya – tanya, ketika itu terlihat bendera merah putih masih tidak di naik kan.
” Dengan rasa sedih, bangga saya selaku warga negara yang baik, sekaligus selaku awak Media berinisyatif untuk memasang bendera merah putih, pada pukul 9.30 wib, Kepsek yang hanya bisa melihat saja pada saat itu, melihat saya, guru PNS selaku Bendahara sekolah, memasang bendera merah putih bersama saya, kepsek langsung pergi keluar meninggalkan sekolah tersebut, terkesan tidak peduli, dengan kesalahan yang apa terjadi pada pemasangan Bendera merah putih yang kami naikkan “, ujar Andi kepada awak media.
Saat kepala sekolah di tunggu oleh awak media untuk di kompirmasi, awak media merasa di abaikan, menanti kepala sekolah selama 30 menit, kepala sekolah tersebut langsung meninggalkan awak media, terkesan tak ingin untuk di kompirmasi, sungguh aneh dan meris sekli.
Saat Kepala Dinas Pendidikan Ilyas Sitorus coba dikonfirmasi melalui telpon Selukernya, terkait tidak terpasangnya bendera merah putih Kadisdik menjawab, ” Saya lagi di Tebing nanti saya kordinasi SDN 09 Bogak Terimakasih atas informasi nya “, Ucapnya Ilyas.
Harapan awak Media, pak Kadisdik Mengkoordinasi kepala sekolah UPTD SDN 09 Bogak, serta akan memberikan tindakan, yang melanggar Disiplin harus diberikan sangsi, karena ini sangat berkesan merusak reputasi sebagai pendidik atau di pindahkan dari SDN 09 Bogak Tanjung tiram tersebut.
Tertulis dalam UU No.24 Tahun 2009 tentang bendera, bahasa dan lambang Negara.
” Ironisnya Selama Bashir Uddin Nurdin S.Pd.I di tempat kan di SDN.09 Bogak Tanjung tiram tersebut, fasilitas pendidikan sekolah sangat kurang terjaga (terawat) dan Disiplin pun sangat miris “, tegas dari pemuka masyarakat yang bersedia di sebutkan nama nya.
Sampai berita ini di kirim ke redaksi, kepala sekolah pun tak bisa untuk di kompirmas. (albs70)
