KARIMUN – Aktivitas perjudian di Hotel Satria Karimun semakin menjadi-jadi dan seperti ada pembiaran dari aparat penegak hukum, Rabu (15/12/21).
Tidak diketahui secara pasti mengapa pihak berwajib tidak kunjung melakukan penindakan terhadap pengelola usaha gelper dan judi bola pingpong tersebut.
Kasih Humas Polres Karimun, Ipda Jordan Manurung saat dikonfirmasi terkait keberadaan gelper dan bola pingpong berbau judi di Hotel Satria mengatakan, dirinya akan menyampaikan hal tersebut ke Opsnal Polres Karimun untuk dilidik.
“Kita akan sampaikan ke Opsnal biar dilidik,” tulis Jordan melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (14/12/2021).
Sebelumnya diberitakan, aktivitas perjudian di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau semakin marak dan tumbuh subur.
Berdasarkan pantauan beberapa awak media, gelper dan judi bola pingpong di Hotel Satria Karimun setiap hari ramai pengunjung.
Hal ini sangat bertolak belakang dengan moto Kabupaten Karimun yakni azam dipasak amanah ditegak.
Menurut salah seorang narasumber yang dirahasiakan, aktivitas perjudian di Hotel Satria berjalan dengan lancar tanpa ada tindakan dari petugas.
“Bagi yang ingin memasang nomor tebakan, dapat membeli kupon melalui petugas VIP room yang ada di sana. Di setiap putaran akan ada orang yang datang untuk menawarkan,” kata dia menjelaskan cara permainan bola pingpong, Senin (13/12/21).
Ia mengungkapkan, untuk melihat nomor yang keluar, pemain dapat melihat di layar tv lcd, disitu akan terlihat sebuah tabung kaca. Bola tersebut akan diaduk dan salah satu bola akan terlempar keluar, dan itu nomor tebakannya.
Gelper dan bola pingpong terindikasi judi tersebut pernah didemo ormas FPI dan sempat berhenti sementara, namun kini kembali beroperasi.
Bersambung…
(Tim Liputan)
