Aksi Demo , Tuding Pemda Aceh Singkil diduga Pengecut

ACEH SINGKIL/NEWSSANTIKORUPSI-Aksi Unjuk Rasa (UNRAS) damai di lakukan masyarakat 2 kampung Siti Ambia dan kampung Suka Makmur kecamatan Singkil kabupaten Aceh Singkil selasa tanggal 25/10/2021.

Masyarakat kampung Siti Ambia dan kampung Suka Makmur dalam gabungan yang di gelar koalisi keadilan dan kebenaran rakyat (K&K_R) tanpa diskriminatif yang di tanda tangani sebagai tanda sandi para aksi damai.

Bacaan Lainnya

Burhanuddin Malau ketua kordinator aksi (1) menyampaikan bahwa kedatangan masyarakat desa kampung Siti Ambia bersama masyarakat kampung Suka Makmur guna untuk meminta pihak kecamatan Singkil berlaku curang terhadap para balon kepala desa , yang salah satu nya saudara Mulyadi yang memiliki ijazah yang sah di akui oleh kepala sekolah dan kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Ujar Burhanuddin.

Mengapa kami sampai melakukan aksi unjuk rasa (UNRAS) karena ini salah satunya kemauan pemerintah daerah (Pemda) Aceh Singkil seperti saudara kita Boas Tumangger dari kampung Sanggaberu Silulusan apa tuntutan mereka di amini oleh Bupati Aceh Singkil,
nah kami juga mengharapkan Bupati Aceh Singkil bisa menerima dan memberikan keadilan yang sama.ungkap Burhanuddin Malau dalam aksi tersebut.

Yakarim Munir Limbong , sebagai kordinator aksi meminta pemerintah daerah (Pemda) Aceh bisa hadir agar semua bisa clier tanpa melakukan anarkis, dan mari kita dudukan permasalahan ini dengan secara bermartabat sehingga hak hak masyarakat ini terjawab dan membutuhkan hasil yang sama, jelas Yakarim.

Menurut dia bahwa pemerintah daerah Aceh Singkil (Pemda) pengecut karena tak seorangpun dari kalangan Pemda seperti Kabag hukum , Kabag kepemerintahan dan lain seperti Asisten (1) Junaidi mencoba untuk meyakinkan para unjuk rasa ( UNRAS) eh nyata nya tak sempat menjawab tiba tiba sesaat kabur, kembali di beberapa selang waktu sekertaris daerah kabupaten (Sekdakab)
Azmi , juga menghadiri dan memberikan harapan akan membawa Bupati di tengah tengah masyarakat ,

Berhubung waktu sholat juhur tiba kita akan berik dan usai sholat akan saya bawa Bupati dan akan memberikan jawaban kepada bapak bapak dan ibu ibu, jelas Azmi.

Namun apa yang terjadi sekertaris daerah kabupaten ( Sekdakab) Azmi juga tak kunjung datang sementara sholat sudah lama berakhir tunggu di tunggu ternyata kabur padahal sudah berjanji di depan para masyarakat unjuk rasa,nah ini salah satunya sekertaris daerah kabupaten (Sekdakab) berani’ bohongi rakyat di depan publik, jelas Yakarim Munir Limbong.

Dan lanjutnya lagi ini akan kita tuntut bahwa sekertaris daerah (Sekda) sudah melakukan pembohongan, karena pemerintah daerah Pemda Aceh Singkil takut dan tak berani hadiri sehingga masyarakat para unjuk rasa, tetap bersikeras menunggu Bupati Aceh Singkil memberikan jawaban dan berlaku , Ujar mereka dan kami tunggu di rumah pondopo, jelas mereka.

Kembali di tambah kan Burhanuddin Malau, mengajak para masyarakat unjuk rasa menuju pondopo yang tak jauh dari kantor Bupati Aceh Singkil , berhubung jam sudah menunjukkan jam 06 wib .

Sesampainya di pondopo Bupati Aceh Singkil masyarakat meminta agar Bupati Aceh Singkil memberikan jawaban ,dan jikalau Bupati tidak mau jumpa dan memberikan jawaban maka kami akan mondok di sini . jelas Burhanuddin.

Kemudian masyarakat tersebut di sambut oleh Andi Berutu , Ajudan Bupati Aceh Singkil dengan penuh ramah tamah mempersilahkan para unjuk rasa duduk di ruangan pondopo Bupati Aceh Singkil, bapak2 dan ibu ibu di persilahkan duduk minum sambil menunggu Pak Bupati kita,jelas Andi Berutu.

Setelah kehadiran Bupati Aceh Singkil Dulmusrid , hadir di tengah tengah masyarakat yang sudah lama menunggu , memberikan jawaban akan segera memberikan jawaban secepatnya dan membalas surat masyarakat sesuai dengan aturan dan peraturan,dan setelah terjawab maka masyarakat kampung Siti Ambia bersama masyarakat kampung Suka Makmur pulang berhubung juga sudah malam, dalam acara unjuk rasa tersebut tidak ada aman dan terkendali sampai acara berakhir.(Aiyub Bancin)

Pos terkait