Kegiatan Gotong Royong Titi Merah M, Yakup dan PT Socpindo

BATU BARA/NEWSSANTIKORUPSI.COM-Desa Titi Merah Bersama masyarakat mengadakan kegiatan Gotong Royong bersama karyawan karyawan dari PT Socpindo di Desa Titi Merah kecamatan Lima Puluh Pesisir Kabupaten Batu Bara.

Dari beberapa Desa yang letak nya tepat di anak sungai Titi Merah, yang mana selama ini telah sering sekali banjir, yang di akibatkan oleh telah terjadi pendangkalan serta penyempitan, yang mana di tepi alur tersebut telah banyak di tumbuhi oleh tanaman air, seperti kiambang dan rumput rumput lain nya.

Bacaan Lainnya

Belakangan ini, telah terjadi nya dari curah hujan yang tinggi, berdampak terjadi banjir, yang akan mengancam dari perkebunan masyarakat, yang di kenal sebagai tanaman padi dan juga cabai, jadi untuk mengantisipasi nya, selaku Kepala Desa Yakup untuk Mengajak Masyarakat untuk melaksanakan kegiatan Gotong Royong, dan di bantu juga oleh dari karyawan karyawan PT Socpindo yang terletak di Desa Titi Merah Kabupaten Batu Bara.

Sembari sambil masyarakat bekerja, dari pihak Pemerintaha Kabupaten Batu Bara, menurunkan satu Unit Beco Long Ham, guna untuk menggali pinggiran sungai, sekalian untuk menormalisasikan perairan tersebut, yang saat ini telah bekerja di sepanjang alur sungai, tepat nya di Dusun Alur Desa Perupuk, yang mana selama ini sering terjadinya banjir.

Yang hadir dalam acara Gotong Royong tersebut, yakni dari Team PKK Titi Merah yang di bawah naungan Ny Heni Yakup Sararagi selaku istri dari Kepala Desa, Kepala Desa Titi Merah M, Yakup, serta di bantu oleh karyawan karyawan PT Socpindo yang di pimpin oleh Aji Prabowo selaku Asisten Lapangan Afd 1 Perkebunan Tanah gambus Socpindo, yang mengadakan kegiatan Gotong Royong, dan di bantu juga oleh masyarakat Titi Merah, yang di pimpin oleh Kepala Dusun masing-masing.

” Pembersihan kanal yang di lakukan, adalah untuk menganti sipasi dari kebanjiran, agar masyarakat tidak lagi terancam panen kedepan nya, yang terdiri dari empat desa Titi merah, desa gunung Bandung, desa pematang panjang dan desa perupuk, untuk mengantisipasi akan tidak terjadi banjir, dan masyarakat petani tidak gagal panen “, ujar Yakup kepada awak media. (albs70)

Pos terkait