Diduga Proyek Siluman Tanpa Papan Nama Di Aceh Singkil Menjamur

 

Aceh Singkil NAK.com  –  Proyek pembangunan pembuatan pencucian parit/Normalisasi di desa gunung lagan kecamatan gunung meriah kabupaten Aceh-Singkil tanpa papan proyek dan mengarahkan keuntungan pribadi,minggu tanggal (12/9/21)

Bacaan Lainnya

Semenjak dalam pekerjaan awal sampai akhir usai kegiatan tidak menggunakan papan nama proyek, sumber dana apa sama seperti uang pribadinya.

Menurut keterangan masyarakat sekitar pemilik kebun kelapa sawit , sudah ke 3 tahun ini ada pembuatan parit , dan setelah beberapa bulan kembali masuk pencucian parit tetapi situ saja tidak pernah ada papan nama proyeknya pertanyaan apakah tidak ada pengawasan dan dinas terkait , dari Pemda . tutur mereka pada media ini (5/9/21)

Kepala dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat di kompirmasi lewat via washap nya , bahwa pekerjaan normalisasi desa gunung lagan kecamatan gunung meriah kabupaten Aceh Singkil ini tidak ada untuk desa tersebut.

Dan itupun saya kompirmasi dulu kepada PPTK saya , dan ternyata tidak ada untuk kegiatan normalisasi desa gunung lagan kecamatan gunung meriah.. jawab Erwin.. tanggal (9/9/21) sebagai kepala dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR) Aceh Singkil

Tim media ini terus menyelusuri kegiatan pencucian parit/normalisasi juga ke dinas perkebunan Aceh Singkil melalui washap Kepala Dinas Julkifli nomor contak 0813_7722_8XXX tidak ada balasan/ jawaban tanggal (10/9/21) yang sudah berkali-kali tanpa menggunakan papan nama proyeknya.
ini salah satu etikat jahat untuk mencari keuntungan pribadi mereka.

Menurut informasi anggaran nya Rp 200 juta pekerjaan alat berat cuma 4 hari’ saja sungguh luar biasa dugaan kami ini lah mafia uang negara.

Dan juga menurut kami bahwa adanya undang-undang keterbukaan impormasi pablik (KIP) nomor 14 tahun 2008 yang sudah di atur sesuai pasal 28 F undang undang republik Indonesia tahun 1945.

Sesuai dengan undang-undang tersebut kami sebagai masyarakat memberikan laporan melalui media ini agar ke depan kita lebih maju sesuai dengan program pemerintah mengsejahtrakan masyarakat Indonesia. (Aiyub Bancin)

Pos terkait