Bupati Probolinggo Melantik 61 kades terpilih di Pendopo

PROBOLINGGO/NEWSSANTIKORUPSI.COM-Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE secara resmi melantik dan mengambil sumpah/janji 61 orang kepala desa (kades) terpilih dari 21 kecamatan di Kabupaten Probolinggo secara hiybrid dan virtual, Senin 09/08/2021

Dalam pelantikan ini, 5 (lima) orang perwakilan kades terpilih mengikuti pelantikan dan pengambilan sumpah/janji di Pendopo Prasadja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo. Yakni, Kades Betek, Kades Nogosaren, Kades Jatiadi, Kades Sumberanom dan Kades Kertosono. Sementara sisanya mengikuti secara virtual di masing-masing pendopo kecamatan dengan protokol kesehatan secara ketat. Ke-61 kades terpilih tersebut dilantik dan diambil sumpah/janji berdasarkan Keputusan Bupati Probolinggo Nomor : 141/438 sampai dengan 498/426.32/2021 Tentang Pengesahan dan Pengangkatan Kepala Desa Terpilih.

Bacaan Lainnya

Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji ini ditandai dengan penandatanganan berita acara pelantikan secara simbolis oleh Kepala Desa Nogosaren Kecamatan Gading Irawan dan Kades Sumberanom Kecamatan Sumber Abdi Siswo didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ahmad Hasyim Ashari dan Inspektur Tutug Edi Utomo. Serta penandatanganan Pakta Integritas secara simbolis oleh Kades Jatiadi Kecamatan Gending Tutik Suhartiyah.

Selanjutnya pemasangan tanda jabatan Kades dan penyerahan petikan Surat Keputusan (SK) Bupati Probolinggo Tentang Pengesahan dan Pengangkatan Kades Terpilih bagi 5 kades terpilih oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE. Dilanjutkan oleh Camat di masing-masing kecamatan.

Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE mengatakan pelantikan dan pengambilan sumpah/janji kades terpilih di masa pandemi Covid-19 ini tidak hanya menjadi sejarah baru pada 61 orang yang diberi amanah menjadi pemimpin baru di desa, tetapi juga menjadi sejarah baru bagi masyarakat dalam menyambut pemimpin baru di 61 desa.

“Sebagai pengingat bagi kepala desa, kita harus bermuhasabah meyakini dan meyakinkan diri kita sendiri bahwa sebetulnya kita yang diberikan amanah ini kesempatan yang diberikan Allah SWT untuk menebar kebaikan dan kemanfaatan bagi sesama. Niatan itu mari bersama-sama kita luruskan agar supaya semangat untuk menebar kebaikan dan kemanfaatan terus bergelora. Insya Allah, segala urusan dan permasalahan yang dihadapi pemimpin akan dimudahkan oleh Allah SWT,” katanya.

Menurut Bupati Tantri, seorang kades telah menjadi tokoh yang dipilih dan tidak semua orang diberikan kesempatan. Tentu paradigma, mindset dan cara berpikir harus ditata bagaimana menjadi pemimpin yang baik bagi seluruh warga masyarakat satu desa. Ini harus disadari betul bahwa mau tidak mau dan siap tidak siap harus merangkul seluruh elemen masyarakat yang ada di desanya.

“Yang paling penting, seorang pemimpin harus mampu meredam egonya karena telah menjadi pemimpin dan dipilih oleh masyarakat. Kewajiban untuk merangkul semua masyarakat ini Insya Allah menjadi bagian ikhtiar untuk sukses menjadi pemimpin di desa. Bagaimana kepala desa dan seluruh pemimpin yang masih diberikan amanah semangatnya satu bagaimana ada getaran menuju kebaikan dibandingkan pemimpin sebelumnya,” jelasnya.

Bupati Tantri meminta apabila ada kebaikan yang sudah dikerjakan oleh pemimpin sebelumnya, kewajibannya adalah meneruskan dan menyempurnakan. Apabila ada kekurangan kewajibannya adalah menutupi kekurangan tersebut sehingga getaran yang dirasakan oleh masyarakat berbeda.

“Kepala desa yang telah berbeda status menjadi pemimpin dan tokoh di desanya jangan sampai merubah perilakunya. Bagaimana perilaku baik yang sudah istiqomah menyapa harus lebih semangat

Dari pantau awak media, Turut hadir Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si, Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Aminuddin, M.Si, jajaran Forkopimda serta perwakilan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Sementara di pendopo kecamatan dihadiri oleh Camat dan Forkopimka, Kepala BPD, Ketua Panitia Pilkades, Kades terpilih dan Pj Kades.

Pos terkait