(Ket. Foto : Ilustrasi)
Subulussalam. (NAK) – Berbagai macam cara peraktek modus korupsi.pertanyaan bagi pobelik.senin tgl 8 maret 2021.
Terkait ternak Sapi Di Dinas perternakan kota subulussalam melalui kabit. Drh Agus yang dikonfirmasi awak media.diruang kerjanya dalam minggu yang lalu.tentang sapi 120 ekor yang di kelola dinas peternakan.
“Sampai saat ini sapi tersebut belum jelas rimbanya,karena dinas terkait belum bisa menjelaskan mendetil.ini patut diduga ada permainan didalamnya.
“Pasalnya dinas peternakan melalui kabit Drh Agus belum bisa menjelaskan. kemana sapi 120 ekor teesebut
yang di kelola dinas perternakan kota subulussalam..
“Takterlepas Pengelolaan sapi dalam jangka panjang ,itu pasti berkembang biak(bertambah)karena dinas punya perencanaan dan pengawasan dalam pelaksanaan pengelolaan
“Logikanya warga saja berternak sapi pasti berkembang dari 120 ekor, kemungkinan bertambah bisa mencapai 240 ekor dalam pengelolaan jangka 5 tahun
Tetapi dinas perternakan yang mengkelola sapi 120 ekor jangankan bertambah tapi malah lenyap begitu saja hanya tingal sisa 9 ekot.
Pertannyaannya apa ada permainan dinas dalam hal ini? Atau sapi tersebut ada dijual? Atau dinas terkait tidak mampu mengkelola?
Sebelumnya penyampaian kabit perternakan Drh Agus. belum bisa dia jlaskan bersumber dana dan berapa anggaran.dan siapa dalam dibalik sapi yang 120 ekor tersebut.karena saat itu belum posisinya selaku kabit.saya baru kabit peternakan dinas ini. sapi 120 ekor sisanya 9 ekor telah di serahkan kewarga dalam kontrol dinas.yang lebih jelas langsung jumpai kepala dinas.pungkasnya.
Persoalan sapi 120 ekor sedang ditunggu keterangan dari kabit peternakan Kota Subulussalam dan kepala dinas.Untuk sementara itu berita ini naik kemeja Redaksi NAK.sambil menunggu selanjutnya.
(Mkm)
rternakan kota subulussalam melalui kabit. Drh Agus yang dikonfirmasi awak media.diruang kerjanya dalam minggu yang lalu.tentang sapi 120 ekor yang di kelola dinas peternakan.
“Sampai saat ini sapi tersebut belum jelas rimbanya,karena dinas terkait belum bisa menjelaskan mendetil.ini patut diduga ada permainan didalamnya.
“Pasalnya dinas peternakan melalui kabit Drh Agus belum bisa menjelaskan. kemana sapi 120 ekor teesebut
yang di kelola dinas perternakan kota subulussalam..
“Takterlepas Pengelolaan sapi dalam jangka panjang ,itu pasti berkembang biak(bertambah)karena dinas punya perencanaan dan pengawasan dalam pelaksanaan pengelolaan
“Logikanya warga saja berternak sapi pasti berkembang dari 120 ekor, kemungkinan bertambah bisa mencapai 240 ekor dalam pengelolaan jangka 5 tahun
Tetapi dinas perternakan yang mengkelola sapi 120 ekor jangankan bertambah tapi malah lenyap begitu saja hanya tingal sisa 9 ekor.
“Pertannyaannya apa ada permainan dinas dalam hal ini? Atau sapi tersebut ada dijual? Atau dinas terkait tidak mampu mengkelola?
Sebelumnya penyampaian kabit perternakan Drh Agus. belum bisa dia jlaskan bersumber dana dan berapa anggaran.dan siapa dalam dibalik sapi yang 120 ekor tersebut.karena saat itu belum posisinya selaku kabit.saya baru kabit peternakan dinas ini. sapi 120 ekor sisanya 9 ekor telah di serahkan kewarga dalam kontrol dinas.yang lebih jelas langsung jumpai kepala dinas.pungkasnya.
Persoalan sapi 120 ekor sedang ditunggu keterangan dari kabit peternakan Kota Subulussalam dan kepala dinas.Untuk sementara itu berita ini naik kemeja Redaksi NAK.sambil menunggu selanjutnya.
(Mkm)