Aceh Singkil. NAK – Kapal km tailana sampai sekarang menjadi pembicaraan yang panas dikalangan masyarakat Aceh Singkil, bagaimana tidak kapal yang dikabarkan dibeli menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Aceh Singkil, pada tahun anggaran 2019.
Banyak masalah mulai dari perancangan anggaran, pembelian, hingga masalah tidak beroperasi nya kapal KM Tailana
Hendri sekjen Himapas menyayangkan kapal km tailana yang dibeli seharga 4,5 Milyar tidak beroperasi. Dan banyak masalah didalam pembelian kapal km tailana tersebut.ucap Hendri tanggal 20 maret 2021 pada media ini.
Seperti yang diliput beritakini.Co tgl 28 Mei 2020 Yang Lalu DPRK Aceh Singkil menduga ada Mark Up dalam pembelian kapal km tailana, karena kapal km tailana tidak sesuai dengan anggaran yang dikeluarkan. Ini adalah salah satu permasalahan yang harus diperhatikan, agar negara tidak mengalami kerugian selalu yang akan menyebabkan masyarakat Aceh Singkil dalam ketermiskinan di karena kan oknum oknum yang punya kepentingan.ujar Hendri
Dan baru-baru ini ada dugaan kapal tersebut di beli tidak baru, melaikan barang bekas. Tentu hal ini harus diperjelas, agar masyarakat Aceh Singkil tau sebenarnya status kapal km tailana.
Karena dikabarkan kapal km tailana yang belum beroperasi sudah mengalami kerusakan, bagian body dan bagian mesin dan sekarang kapal KM Tailana harus docking ke sibolga Sumatra Utara.
Kami mendesak POLDA ACEH agar mengupas tuntas permasalahan kapal km tailana. Sebab permasalahan ini adalah hal yang harus diperhatikan, sudah 2 tahun ini menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat dan mahasiswa.
Jika ada Mark up dan pembelian barang bekas tentu hal tersebut merugikan negara ini. Dan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap Hukum dan peraturan pemerintah yang berlaku di NKRI.tegas Hendri.
(Aiyub Bancin)
