Subulussalam. NAK – Terkait tentang jembatan pelayang terletak di desa sekolondang kecamata simpangkiri kota subulussalam yang telah beroprasi tahap pekerjaan thn anggaran 2020.bersumber dari dana Otonomi daerah(Otsus).Selasa16/02/2021.
Berjalannya waktu pelaksanaan pekerjaan Oleh CV. Kanpura Alam nanggroe. Yang mengerjakan jembatan pelayangan tersebut.. bayak diduga yang janggal menurut impormasi dari warga dan pekerja juga memberikin inpormasi tentang kejanggalan jambatan tersebut seperti Baut dan Reng plat Beberapa belum terpasang.
Menurut anggota pekerja jembatan yang enggan di sebut namanya Baut Gorder yang tidak terpasang juga Reng pelat,SF dan SW. itu bisa kemungkinan mengakibatkan retak nya bagian pengaman lantai jambatan di posisi pinggir, kanan dan kiri.dan kami juga belum di bayar hasil kerja gaji kami Oleh kpala tukang semua gaji kami yang belum terbayar berkisar Rp 60 jutaan lebih kurang.terang nya.
Waktu yang sama terlihat IR Alhaddin selaku kadis PUPR kota subulussalam terlihat juga ada di tempat lokasi pembangunan jembatan tersebut.Awak media mempertanyakan tentang gaji pekerja yang belum terbayar.juga tentang pembangunan yang di duga bayak yang janggal.
“Kadis menanggapi singkat
Tentang pekerja yang belum terbayar itu ranah interan antara tukang dengan anggotanya.tentang Bangunan jembatan pelayangan.itu belum di PHO.
Di samping itu ketua pimda lembaga komando pembarantasan koropsi kota Subulussalam melalui Salman meminta pihak perusahaan CV.Kanpura Alam Nanggroe. bekerja dengan baik sesuai dengan sepek.dan mengharapkan insentansi terkait memantau perkerjaan jembatan pelayangan tersebut agar kiranya sampai tuntas..tegasnya.
(MKM)