Di Duga Kapal Spit Boat, Tranpotasi Laut Denkes Lingga dibiarkan terbengkalai

LINGGA – Kepri. NAK – Setiap barang yang belanjanya menggunakan Angaran Uang negara Dari ,APBN, Maupun, APBD , Merupakan aset Pemerintah maupun Negara , Yang seharusnya Di rawat dengan baik juga dipelihara sebaik mungkin. Sebagai mana di atur didalam Undang Undang, Mendagri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah,

Teryata Hasil pantauan dan investigasi kami dari pewarta di lapangan dan beberapa awak media lain pada Selasa, (09/02/2022) sekira pukul 09.30 wib. Terlihat salah satu kapal Puskesmas tranpotasi Laut , yang Bersandar di pelantar – red, Salah satu warga Desa penuba, yang terletak di desa penoba, Rt/Rw, 01/ 01, Dusun, 01. Terlihat terbengkalai sangat memperihatinkan kondisinya.

Bacaan Lainnya

Apalagi Dengan kondisi Dermaga/Plabuhan tempat bersandar kapal tersebut dengan kondisi sudah lama Ambruk, di duga kapal spit boat tersebut dikarena tidak ada perbaikan atau perawatan oleh dinas yang terkait, kabupaten Lingga.

Diduga dibiakan kapal puskesmas untuk tranpotasi laut tersebut,

Diduga sejak tahun 2015 disetop pengoperasian nya , sejak itu hingga sekarang ini, Tidak dilakukan perawatan, Dari pihak terkait,
Dinas kesehatan kabupaten Lingga, seperti yang dijelaskan salah satu warga yang enggan disebutkan namanya,

“Ya bang setahu saya kurang lebih sejak tahun 2015 atau 2016 kapal puskesmas laut itu tidak berjalan , dan Speed boat yang kecil juga saya tidak tahu di mana , dulu saya lihat terbengkalai di laut desa kote , kecamatan Singkep pesisir, dulunya mesin 85 PK dua biji ,saya tidak tahu sekarang mesin itu di mana” jelasnya.

Menanggapi Komfirmasi narasumber , Terkait Speed boat bermesin 85 PK, Awak media mencoba menelusuri keberadaan speed boat tersebut,

Dari hasil investigasi dilapangan teryata memang benar speed boat tersebut , juga terbengkalai di desa kute, kecamatan singkep pesisir,

Saat di komfirmasi di kantor dinas kesehatan yang terletak di jalan pahlawan dabo singkep pasda Selasa, (09/02/2021) sekira pukul 14.00 wib, melalui sub bagian perencanaan dan evaluasi dinas kesehatan kabupaten Lingga, SAPTA RAFJAN ,Amd menjelaskan,

“Untuk Speed boat ,setau saya di alihkan ke pulau pak ,cuma saya tidak tahu pulau mana”,

” Karena untuk pengelolaan tahun sebelumnya saya tidak tahu pak , karena saya baru tahun 2020 menjabat sebagai sub bagian perencanaan dan evaluasi di dinas kesehatan, penyetopan pengoperasian kapal puskesmas laut tersebut.

Sepengetahuan saya ,karena kapasitas kecepatan, mesin dan bodi kapal yang tidak sesuai dengan biaya Oprasionlnya, untuk biaya perawatan memang, pada tahu 2020 dinas kesehatan tidak menganggarkan , dan rencananya akan dianggarkan pada tahun ini”, jelasnya.

Lebih lanjut, jelas sapta, kapal tersebut adalah milik provinsi Kepulauan Riau kami juga sudah mengajukan ke provinsi untuk pengalihan aset, untuk lebih lanjutnya, bapak nanti tanyakan lansung kepada, kepala dinas, karena beliau masih di daik lingga ada kegiatan rapat persiapan STQ” Tambahnya.

Penyampaian yang berbeda dari narasumber, dan dinas kesehatan,
Pertanyaan nya, sejak tahun 2015 di stop nya pengoperasian kapal tersebut , diduga sejak itu pula pihak dinas tidak pernah melakukan perawatan, sehingga cat bodi kapal terkelupas, dikemanakan anggaran perawatan tersebut selama ini ?

Hingga berita ini di tayang , awak media ini belum bisa menemui kepala dinas kesehatan, untuk dimintai keterangan nya lebih lanjut.

(Awldn/Mhmd)

Pos terkait